Sukses

Paus Fransiskus: Jangan Takut Punya Anak

Paus Fransiskus mengatakan memiliki anak selalu disertai risiko, baik itu anak keturunan sendiri maupun yang diadopsi.

Liputan6.com, Vatikan - Dalam audiensi umum pertama pada tahun baru, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjadi orang tua, terutama karena begitu banyak anak yang yatim piatu di dunia.

Ia mengatakan setiap kali seseorang memikul tanggung jawab atas kehidupan orang lain, orang tersebut menjalankan peran sebagai orang tua. Paus meminta orang-orang untuk tidak takut memilih jalur adopsi, dengan mengatakan ini termasuk bentuk tertinggi dari cinta kasih dan menjadi orang tua.

Betapa banyak anak-anak di dunia, kata Paus Fransiskus, sedang menunggu seseorang untuk menjaga mereka dan betapa banyak pasangan yang ingin menjadi orang tua tetapi tidak mampu karena alasan biologis. Adopsi, kata Paus, merupakan tindakan yang indah dan murah hati.

Paus Fransiskus mengatakan memiliki anak selalu disertai risiko, baik itu anak keturunan sendiri maupun yang diadopsi. Menolak menjadi orang tua, lanjutnya, memiliki risiko yang lebih besar, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (8/1/2021).

Ia mengatakan masalahnya bukan hanya jumlah anak yatim piatu, tetapi ada fakta bahwa banyak orang yang tidak ingin memiliki anak, situasi yang ia sebut sebagai “musim dingin demografis.”

Paus mengatakan banyak pasangan tidak memiliki anak karena mereka tidak menginginkan hal itu atau mereka memilih hanya memiliki satu anak, tapi kemudian memelihara dua anjing, atau dua kucing. Ia menambahkan bahwa anjing dan kucing telah menggantikan tempat anak-anak. Ini mungkin membuat orang tertawa, tetapi begitulah kenyataannya, tegas Paus.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sifat Egois

Pemimpin tertinggi agama Katolik ini mengatakan, orang-orang yang memilih untuk memiliki hewan peliharaan, bukannya anak-anak, menunjukkan bentuk keegoisan mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Massimo Comparotto, presiden Organisasi Internasional Italia untuk Perlindungan Hewan, OPIA, mengkritisi pernyataan Paus Fransiskus.

Ia mengatakan, “Ini bukti bahwa bagi Paus Fransiskus, hidup hewan kurang penting daripada hidup manusia. Tetapi bagi mereka yang merasa bahwa kehidupan itu suci, maka mencintai kehidupan itu tidak memandang batas spesiesnya.”

Paus juga mendesak berbagai institusi untuk mempermudah pasangan yang ingin mengadopsi anak-anak dan memberi lebih banyak bantuan bagi keluarga untuk melakukan hal tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.