Sukses

7 Januari 1976: Ikan Cod Dituding Jadi Sebab Tabrakan Kapal Perang Inggris dan Islandia

Pejabat pertahanan Inggris mengatakan, tabrakan itu merupakan "serangan yang disengaja" terhadap kapal perang Inggris tanpa memperdulikan nyawa.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah fregat angkatan laut Inggris terlibat dalam tabrakan dengan kapal perang Islandia di Atlantik, tepat hari ini tahun 1976.

HMS Andromeda penyok saat kapal perang, Thor, berlayar dekat haluan. Thor mengalami lubang di lambung kapal, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (6/1/2021).

Pejabat pertahanan Inggris mengatakan, tabrakan itu merupakan "serangan yang disengaja" terhadap kapal perang Inggris tanpa memperdulikan nyawa.

Penjaga pantai Islandia bersikeras bahwa HMS Andromeda telah menabrak Thor dengan menyalip perahu dan kemudian dengan cepat mengubah arah.

Sekitar sepuluh hari sebelumnya, Andromeda terlibat dalam insiden serupa dengan kapal Islandia lainnya, Tyr. Pejabat Islandia mengklaim Andromeda sengaja menabrak Tyr - klaim yang ditolak oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Sejak November tahun 1975, Islandia telah berusaha untuk menegakkan zona eksklusi 200 mil untuk pukat asing, bukan 50 mil yang ditetapkan dalam perjanjian hak penangkapan ikan tahun 1973.

"Apa yang kami lakukan adalah melindungi kapal pukat ikan di laut lepas," kata Kapten John Cox.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cikal Bakal Permasalahan Ikan Cod

Tidak jelas apakah insiden hari ini disengaja tetapi juru bicara operasi angkatan laut Inggris Kapten John Cox mengatakan bahwa itu berbahaya.

Kapten Cox menjelaskan bahwa kapal perang sangat rentan terhadap kerusakan tabrakan karena tidak dilapisi lapis baja di sepanjang sisinya.

Kala itu, pemerintah Islandia mengatakan bahwa pihaknya sedang menerapkan batas perikanan 200 mil yang disepakati oleh lebih dari 100 negara, termasuk Inggris, pada Konferensi Hukum Laut 1974.

Dikhawatirkan penangkapan ikan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan drastis jumlah ikan kod.

Beberapa ahli biologi kelautan bahkan menyarankan tidak ada ikan cod yang tersisa pada tahun 1980.

Tetapi Inggris mengatakan, Islandia tidak memiliki hak untuk secara sepihak menegakkan batas 200 mil sampai menjadi undang-undang.

Oleh karena itu Inggris mengerahkan angkatan lautnya untuk melindungi 40 kapal pukat yang menangkap ikan di perairan yang diperebutkan.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah COVID-19 untuk Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.