Sukses

Cerita Barack Obama Pernah Kecanduan Blackberry

Presiden AS Barack Obama sempat kecanduan Blackberry.

Liputan6.com, New York - BlackBerry resmi mengakhiri layanan setelah popularitasnya lama jatuh. Di Indonesia, BlackBerry dan BlackBerry Messenger (BBM) menjadi tren pada akhir tahun 2000-an hingga awal 2010-an. 

Popularitas BlackBerry perlahan tergerus. Menurut buku Losing the Signal - The Spectacular Rise and Fall of Blackberry, kehadiran aplikasi dari Apple dan Android disebut faktor pemicu jatuhnya BlackBerry.

Dulunya, Presiden AS ke-44 Barack Obama juga penggemar BlackBerry. Barack Obama sampai ogah menyerahkan BlackBerry miliknya. 

"Presiden Barack Obama menolak permintaan Secret Service untk menyerahkan BlackBerry miliknya setelah ia terpilih di 2008," tulis Jacquie McNish dan Sean Silcoff dalam Losing the Signal.

Obama tak sendirian, para raja, syeikh, hingga pemimpin bisnis juga kecanduan dengan BlackBerry. Daya tarik BlackBerry tersebut sampai memunculkan istilah baru, yakni "Crackberry." 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Izin Khusus untuk Obama

Sebelumnya, Tekno Liputan6.com pernah menulis bahwa Obama mendapat izin khusus untuk memakai BlackBerry, meski dibatasi.

"Presiden boleh menggunakan BlackBerry-nya, tapi ada kompromi di mana ia harus dibatasi menggunakan BlackBerry. Ia cuma boleh pakai ponselnya itu untuk berkomunikasi dengan staf senior dan teman-teman dekat," kata Juru Bicara Gedung Putih, Roberts Gibbs.

Bahkan, tim keamanan Gedung Putih juga mengamankan BlackBerry milik Obama. Sampai-sampai, ponselnya diklaim sebagai BlackBerry paling aman di dunia.

BlackBerry versi 8330 milik Obama, tingkat keamanannya sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan solusi keamanan sandi seperti SecurVoice yang dibesut Genesis Key.

Solusi tersebut adalah solusi keamanan ponsel pertama di dunia yang dapat mengamankan suara, data, dan video. Teknologi ini juga sudah memenuhi standar National Security Agency (NSA).

Kendati memiliki standar keamanan tinggi, Obama memberi kebebasan untuk anak-anaknya. Kedua anaknya yang masih remaja, Malia dan Natasha, memiliki ponsel non-BlackBerry dan bisa saling mengirim SMS dengan teman-teman mereka.

"Saya tidak boleh menggunakan ponsel dengan alat perekam di dalamnya. Jadi banyak hal-hal baru demi alasan keamanan, tidak saya gunakan," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.