Sukses

AS Cabut Larangan Travel Afrika Selatan, Uni Eropa Masih Menunggu

Presiden AS Joe Biden cabut larangan travel Afrika Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mencabut larangan travel ke Afrika Selatan dan sejumlah negara Afrika lain. Hal itu berdasarkan rekomendasi pakar kesehatan di CDC. 

Pelarangan tersebut dibuat melalui Proklamasi 10315 pada 26 November 2021 demi mencegah penyebaran varian Omicron. Negara-negara yang terdampak adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe. 

"Semenjak mempelajari lebih banyak tentang varian Omicron selama beberapa pekan terakhir, CDC sekarang merekomendasi untuk mencabut pembatasan travel yang diterapkan di Proklamasi 10315," ujar Presiden Joe Biden, dikutip dari situs Gedung Putih, Jumat (31/12/2021). 

Tak hanya itu, Presiden Biden berkata Omicron telah menyebar ke lebih dari 100 negara, termasuk AS.

"Melihat perubahan situasi-situasi ini, dan berdasarkan rekomendasi CDC, saya menentukan bahwa demi kepentingan Amerika Serikat agar mencabut Proklamasi 10315. Pembatasan travel yang diterapkan oleh proklamasi tersebut tidak lagi diperlukan untuk melindungi kesehatan publik," tegas Joe Biden.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Uni Eropa Tunggu Dulu

Di lain pihak, negara-negara Uni Eropa memilih untuk wait-and-see. Padahal, Komisioner Uni Eropa telah meminta agar larangan itu dicabut. 

Menurut informasi situs SchengenVisaInfo.com (22/12), pembatasan travel tidak cukup untuk mengatasi varian Omicron. 

Komisioner Uni Eropa Bidang Kehakiman, Didier Reynders, berkata ada solusi lain ketimbang pelarangan travel. Pihak UE akan terus berdiskusi dengan negara anggota agar melakukan pencabutan. 

"Kita akan terus mendorong tak hanya karena alasan-alasan diplomatik, tetapi karena (kebijakan) ini menjadi tak efesien. Kita punya cara-cara lainnya," ujar Reynders.

Dewan bisnis pariwisata Afsel juga meminta agar Uni Eropa segera mencabut pembatasan ini. 

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.