Sukses

Top 3: Model Myanmar Paing Takhon Divonis 3 Tahun Penjara Terpopuler

Berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu (29/12/2021) meliputi model Paing Takhon divonis penjara akibat demo Myanmar hingga potensi diaspora Indonesia di luar negeri sebagai aset negara.

Liputan6.com, Jakarta - Model tampan Paing Takhon divonis hukuman penjara selama tiga tahun akibat aksinya yang terlibat dalam demo di Myanmar.

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu (29/12/2021). 

Selanjutnya, penembakan di Denver AS telah menewaskan 4 orang hingga pelaku pun harus ditembak mati.

Sementara itu, informasi menarik lainnya adalah potensi diaspora di luar negeri yang bisa menjadi aset negara. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu  (29/12/2021):

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Model Paing Takhon Divonis 3 Tahun Penjara Akibat Demo di Myanmar

Model terkenal Paing Takhon (24) divonis tiga tahun penjara akibat ikut serta di demo Myanmar. Demonstrasi itu terjadi karena menolak kudeta militer Myanmar. 

Dilaporkan BBC, Selasa (28/12/2021), Paing Takhon telah ditangkap sejak April lalu. Model atletis ini ditangkap sekitar 50 tentara pada pukul 05.00 dini hari. 

Baca berita lengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Penembakan di Denver AS Tewaskan 4 Orang, Pelaku Ditembak Mati

Penembakan terjadi di beberapa lokasi di daerah Denver, Colorado, AS. Empat orang tewas dan lainnya ditembak, termasuk seorang petugas.

"Serangkaian penembakan di area metro Denver menyebabkan sejumlah orang tewas dan seorang petugas polisi terluka," kata pihak berwenang seperti dikutip dari CNN, Selasa (28/12/2021).

Selengkapnya di sini...

4 dari 5 halaman

3. Potensi Diaspora Indonesia di Luar Negeri Sebagai Aset Negara

Keberadaan diaspora Indonesia di Amerika Serikat, termasuk masyarakat muslim, menjadi sarana dan aset penting untuk membangun negara Indonesia dan mencetak generasi unggul di masa depan yang tidak lupa akan akar bangsa.

Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar RI untuk AS, Rosan Perkasa Roeslani, saat membuka secara resmi Muktamar Indonesian Muslim Society in America (IMSA) – Malaysian Islamic Student Group (MISG) pada 26 Desember 2021 di Los Angeles.

Selengkapnya di sini...

5 dari 5 halaman

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.