Liputan6.com, New York - Seiring merebaknya varian Omicron, para pejabat kesehatan New York melaporkan jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit semakin bertambah akibat terinfeksi COVID-19, sementara Gedung Putih pada Minggu (26/12) berjanji akan mengatasi kelangkaan tes COVID-19 yang terjadi di seantero Amerika Serikat (AS).
Pada Jumat (24/12), Departemen Kesehatan Negara Bagian New York memperingatkan bahwa "jumlah anak-anak yang menjalani rawat inap akibat terinfeksi COVDI-19" semakin bertambah, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (28/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Di New York City, departemen itu "mendapati jumlah pasien anak-anak usia 18 tahun ke bawah yang masuk ke rumah sakit karena COVID-19 naik empat kali lipat mulai pekan 5 Desember hingga pekan ini," katanya.
Sekitar separuh diantara para pasien itu berusia di bawah lima tahun, yang merupakan kelompok usia yang belum bisa divaksin, tambah departemen itu.
Angka kasus-kasus COVID-19 di AS terus bertambah. Menurut data Universitas Johns Hopkins, terdapat hampir 190.000 infeksi baru setiap hari dalam tujuh hari belakangan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Varian Omicron di AS
Kemunculan varian Omicron, ditambah perayaan liburan yang biasanya ditandai dengan perjalanan dan kumpul-kumpul keluarga, telah menyebabkan lonjakan permintaan tes di AS. Tes COVID-19 hingga kini masih sulit didapatkan di banyak lokasi.
Penasihat pandemi AS Anthony Fauci pada Minggu (26/12) mengakui adanya "masalah tes" COVID dan berjanji akan menyediakan lebih banyak alat tes kepada rakyat AS pada bulan depan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement