Sukses

28 Desember 1856: Lahirnya Presiden Intelektual AS Woodrow Wilson

Presiden AS Woodrow Wilson merupakan sosok intelektual yang menjadi salah satu pencetus Liga Bangsa-Bangsa.

Liputan6.com, Washington, DC - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan lembaga internasional yang menjadi wadah kerja sama internasional. Kehadiran PBB menjadi simbol globalisasi pada zaman ini. 

Salah satu sosok penting dalam hadirnya PBB adalah Woodrow Wilson, presiden ke-28 Amerika Serikat. Woodrow Wilson lahir tepat 165 tahun lalu. 

Nama lengkapnya adalah Thomas Woodrow Wilson. Ia lahir pada 28 Desember 1856 di Virginia. 

Berdasarkan profilnya di situs White House, Wilson merupakan sosok intelektual. Ia kuliah di College of New Jersey (kini menjadi Universitas Princeton), serta belajar hukum di University of Virginia Law School. 

Kemudian, ia meraih gelar doktor di Johns Hopkins University. Ia meraih Ph.D di bidang sejarah pemerintahan. Wilson adalah satu-satunya presiden AS dalam sejarah yang punya gelar doktor. 

Sebelum menjadi presiden di negaranya, Wilson menjadi Presiden dari Universitas Princeton.

Ketika menjadi presiden, Wilson berinisiatif untuk membentuk League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa) demi menjaga perdamaian dunia.

Meski League of Nations gagal meraih dukungan di Kongres AS, kelak gagasan tersebut berkembang menjadi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pimpin Perang Dunia I

Woodrow Wilson terpilih sebagai presiden AS pada 1915. Salah satu programnya adalah menghindari perang yang sedang terjadi di Eropa: Perang Dunia I. 

Ternyata, Presiden Wilson memilih untuk terlibat Perang Dunia I pada 2 April 1917. Lawan utamanya adalah Jerman. 

Salah satu agenda Presiden Wilson dalam perang ini adalah: "menyediakan jaminan bersama terkait kemerdekaan politik dan integritas politik kepada negara-negara besar maupun kecil." 

AS dan sekutunya berhasil menang, sayangnya agenda Wilson selanjutnya untuk mendukung Liga Bangsa-Bangsa gagal. Ia pun kalah dalam pemilu selanjutnya. 

Meski hanya menjabat selama satu periode, sejarah memberikan catatan cemerlang kepada Woodrow Wilson atas perjuangannya. Kritikan terhadap Wilson adalah posisinya dalam hubungan rasial saat itu. 

Berdasarkan survei C-SPAN, saat ini Presiden Woodrow Wilson berada di peringkat 13 dalam presiden AS terpopuler. Sebelumnya, ia pernah meraih peringkat 6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.