PBB Cari Bantuan Rp 92,1 Miliar Untuk Korban Topan Rai Filipina

Kondisi Filipina Usai Dihantam Topan — Seorang pria membawa ember di samping rumah yang rusak akibat Topan Rai di Talisay, provinsi Cebu, Filipina tengah, Jumat (17/12/2021). Lebih dari 300.000 penduduk desa telah melarikan diri ke tempat yang aman sebelum terjangan Topan Rai. (AP Photo/Jay Labra)

Liputan6.com, Cebu City - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (24/12) memulai kampanye mengumpulkan $6,5 juta atau setara Rp 92,1 miliar bantuan bagi korban Topan Rai, yang melanda Filipina pekan lalu, kata koordinator PBB di negara itu.

"Besok, kami di tingkat lokal bersama komunitas internasional yang diwakili di Manila, Filipina akan meluncurkan presentasi kebutuhan kemanusiaan dan rencana prioritas," kata Gustavo Gonzalez dalam konferensi pers virtual pada Kamis (23/12).

"Permintaan dana oleh PBB tersebut adalah 6,5 juta dolar," katanya, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (25/12/2021).

Dana tersebut akan diberikan kepada 530.000 orang di daerah yang paling parah terkena dampak, yang sangat membutuhkan logistik kesehatan, akses ke air minum, dan fasilitas sanitasi.

"Ada momentum untuk mendapat dukungan penuh," kata Gonzalez.

"Tantangannya sekarang adalah bagaimana semua pengumuman dan solidaritas ini dengan cepat menjadi tindakan nyata."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Topan Rai menerjang wilayah Filipina. Topan yang disebut sebagai topan terburuk tahun ini, menewaskan 375 orang, ratusan lainnya terluka dan puluhan lainnya hilang.

2 dari 3 halaman

Ratusan Orang Tewas

Kondisi Filipina Usai Dihantam Topan Rai — Seorang warga membawa sepeda melewati tiang listrik dan pohon yang tumbang akibat Topan Rai di kota Cebu, Filipina tengah, Jumat (17/12/2021). Lebih dari 300.000 penduduk desa telah melarikan diri ke tempat yang aman sebelum terjangan Topan Rai. (AP Photo/Jay Labra)

Topan Super Rai minggu lalu menghancurkan beberapa bagian Filipina, menyebabkan sedikitnya 375 orang tewas, sebagian besar di selatan dan di bagian tengah negara itu.

Topan tersebut menghancurkan rumah-rumah, menumbangkan pepohonan, dan memadamkan aliran listrik di banyak kota di seluruh negeri.

3 dari 3 halaman