Sukses

Usai Tur Antar Pangkalan Militer, Tujuh Staf Dephan AS Positif COVID-19

Tujuh staf Departemen Pertahanan Amerika yang pekan lalu melakukan perjalanan ke berbagai pangkalan militer Amerika Serikat dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Liputan6.com, Washington D.C - Infeksi COVID-19 kembali dilaporkan dari jajaran pemerintahan Joe Biden. Kali ini tujuh staf Departemen Pertahanan Amerika yang pekan lalu melakukan perjalanan ke berbagai pangkalan militer Amerika Serikat, termasuk Komando Indo-Pasifik di Hawaii.

"Ketujuh staf yang terdiri dari personel sipil dan militer itu melakukan perjalanan ke pangkalan militer di Michigan, Colorado, Hawaii, California, dan Nebraska sebagai bagian dari lawatan Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks ke beberapa pangkalan militer dan pusat komando Amerika," ujar juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan pada Kamis 23 Desember 2021.

Sementara itu, hasil uji medis pada Hicks menunjukkan ia tidak terjangkit COVID-19.

Hicks baru melakukan kunjungan ke pangkalan-pangkalan Amerika itu ketika anggaran pemerintah Biden untuk 2023 mulai diketahui. Departemen Pertahanan berharap dapat memusatkan anggaran untuk militer guna menghadapi China dan Rusia.

Sebelum perjalanan dimulai, sejatinya semua staf telah menjalani vaksinasi dan diuji COVID-19.

"Sstaf yang diketahui positif kini telah dikarantina. Ditambahkannya, Pentagon telah menghubungi semua hotel, pangkalan militer dan personel lain yang mungkin telah melakukan kontak dengan mereka yang dinyatakan positif," ujar Kirby seperti juga dilaporkan VOA Indonesia yang dikutip Jumat (24/12/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Misi Kunjungan

Selama kunjungan ke Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Schriever di Colorado Springs, Colorado, Hicks melihat simulasi latihan ruang angkasa “Space Flag” yang dilakukan pasukan Amerika. Sementara ketika singgah di Hawaii, komandan pasukan mendemonstrasikan piranti lunak yang mereka buat untuk memprediksi bagaimana reaksi pemerintah China terhadap tindakan Amerika di wilayah itu, seperti penjualan militer, aktivitas militer yang didukung Amerika, hingga kunjungan anggota-anggota Kongres ke tempat-tempat penting seperti Taiwan.

Komando Indo-Pasifik mengawasi semua operasi militer Amerika di dan sekitar Samudera Pasifik dan Asia Selatan yang luas.

Semua staf dalam perjalanan itu mengikuti pedoman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), "termasuk pemakaian masker yang ketat dan menjaga jarak sosial bila memungkinkan," ujar Kirby.

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Lengah terhadap COVID-19, Ayo Skrining Pribadi Sebelum Keluar Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.