Kasus Harian COVID-19 Korsel Turun ke Level 5.000 dari 7.000

Kabut Tebal Selimuti Seoul — Gembok yang ditinggalkan pengunjung terlihat menempel di pagar dekat Menara Namsan sementara pemandangan latar belakang tertutup kabut pada hari yang tercemar di Seoul, Korea Selatan, Rabu (15/12/2021). (AFP/Anthony Wallace)

Liputan6.com, Seoul - Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) tercatat turun ke level 5.000 kasus. Pekan lalu, kasus harian di Korsel sempat meroket hingga 7.000 kasus.

Menurut data kementerian kesehatan Korsel, Senin (20/12/2021), total kasus baru ada 5.318 kasus. Sebanyak 997 kasus masuk kategori parah.

Totalnya, ada 570 ribu kasus COVID-19 di Korsel.

Pada 15 Desember lalu, kasus harian mencapai 7.850 kasus, kemudian angkanya mulai menurun hingga mencapai 5.318 kasus.

Mayoritas pasien meninggal di Korsel berusia 70 tahun ke atas. Belum ada pasien meninggal di usia 10-19 tahun, akan tetapi ada tiga pasien usia 0-9 tahun yang meninggal. Totalnya, ada 4.776 pasien virus corona yang meninggal di Korsel.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa penambahan dua kasus baru Omicron adalah kasus impor. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tunda perjalanan baik ke luar negeri maupun dalam negeri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

2 dari 3 halaman

Sekolah Hibrid

Murid-murid di area ibu kota Seoul kembali sekolah hibrid mulai Senin, 20 Desember 2021. Kebijakan ini diambil pemerintah untuk meredam penyebaran cepat COVID-19.

Belakangan ini, kasus harian di Korea Selatan sedang naik. Kenaikan itu mulai drastis ketika pemerintah melaksanakan skema "hidup dengan COVID-19" pada awal November lalu.

Berdasarkan laporan Yonhap, Minggu (19/12), sekolah di area Seoul akan kembali melakukan pembelajaran jarak jauh dalam bentuk hibrid. Pembelajaran memadukan sekolah tatap muka dan online.

Kebijakan serupa juga harus diambil oleh sekolah-sekolah di luar Seoul yang memiliki warga sekolah yang ramai.

Berdasarkan aturan, seharusnya anak-anak kelas tiga sampai enam boleh diisi 75 persen. Tapi, otorias pendidikan di Seoul menguranginya jadi 50 persen saja.

Anak-anak kelas satu dan dua SD boleh sekolah dengan full.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis Cek Fakta: Deretan Hoaks Seputar Bill Gates dan Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Trie Yasni)

Peringatan 105 Tahun Hari Gerakan Kemerdekaan di Korea Selatan

Sebuah gambar yang menggambarkan kapal feri Sewol dengan tulisan yang diterjemahkan sebagai "Saya harap kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi di lain waktu", di sebuah pelabuhan di Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan, pada tanggal 16 April 2024. (ANTHONY WALLACE/AFP)

Panda raksasa Fu Bao memakan bambu di taman hiburan Everland di Yongin pada tanggal 3 Maret 2024. (Chung Sung-Jun/POOL/AFP)

Korea Selatan
Negara
Negara yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, dan memiliki ibukota bernama Seoul
Lihat Selengkapnya
Korea Selatan
Seoul
Kota
Sebuah kota metropolitan yang merupakan ibukota dari negara Korea Selatan
Lihat Selengkapnya
Seoul
korsel
virus corona
COVID

Tommy K. Rony
Author
Tanti Yulianingsih
Editor

Kasus Harian COVID-19 Korsel Turun ke Level 5.000 dari 7.000

WHO Beri Persetujuan untuk Penggunaan Vaksin COVID-19 Covavax India

Top 3: TKI Yule Dapat Warisan 1 Miliar dari Aktor Taiwan Chen Sung Young Terpopuler

Omicron COVID-19 Mewabah, Belanda Lockdown Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sekolah Hibrid

Infografis COVID-19:

Korea Selatan

Seoul

korsel

virus corona

COVID

19 April 2020: Akhir Penembakan Terburuk dalam Sejarah Kanada, 22 Orang Tewas dari 16 TKP di Nova Scotia

Studi: Perubahan Iklim Bisa Perburuk Tingkat Kemiskinan Global

Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Sahkan Palestina Jadi Anggota Penuh Akibat Veto AS

Konflik Timur Tengah Kian Panas, Rusia Pertanyakan Peran DK PBB dan Keterlibatan AS

Sejumlah Penerbangan Iran Ditangguhkan Imbas Ledakan Dekat Bandara yang Disebut Serangan Israel

Stasiun di Dnipro Diserang Tewaskan 9 Orang Vs Ukraina Perdana Hancurkan Pesawat Pengebom Rusia

5 Fakta Menarik Sea Lamprey, Monster Film Dune di Dunia Nyata

Joe Biden Minta Kongres AS Percepat Loloskan Bantuan Bagi Ukraina dan Israel

Inggris Bakal Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan

Israel Serang Iran, Australia Desak Warganya Segera Tinggalkan Tel Aviv dan Wilayah Pendudukan Palestina

AS Sempat Terima Peringatan Soal Serangan Balasan Israel ke Iran, Klaim Situs Nuklir Bukan Target

Pemalsuan Dokumen Caleg Nasdem Bone Bolango Terbongkar, 3 Orang Jadi Tersangka

Amsterdam Batasi Kapal Pesiar Berlabuh hingga Larang Pembangunan Hotel Baru untuk Tekan Overtourism

UAH: Jangan Asal Ubah Tampilan Fisik, Tubuh Kita Sudah Presisi

PKS Tunjuk Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok, SK Sudah Terbit

6 Kejanggalan Misteri Pembunuhan Sadis di Palembang, Ada Chat Pelaku dengan Suami Korban

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 20 April 2024

Polisi Ungkap Kondisi Mengenaskan 7 Korban Meninggal Kebakaran Ruko Bingkai Mampang Jaksel

Misteri Ya'juj Ma'juj yang Muncul Jelang Kiamat, Kenapa Dikaitkan dengan Bangsa Mongol?

Coba Perkosa dan Begal Penumpang, Pengendara Ojol di Tanjungpinang Ditangkap

Kreator Konten Kegirangan Ketemu Anies Baswedan, Langsung Bikin Karya Spesial di Pesawat

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap

Tas Cantik dari Rumput Purun Dijual Sampai ke Irak

Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor

Pjs Wali Kota Tanjung Pinang Ditetapkan Tersangka