Sukses

Ledakan Maut Kembali Terjadi di Kabul Afghanistan, 2 Orang Tewas

Kekuasaan Taliban belum dapat meredam serangan ledakan di Afghanistan.

Liputan6.com, Kabul - Ledakan kembali terjadi di ibu kota Kabul, Afghanistan. Peristiwa ledakan ganda ini terjadi pada Jumat siang (10/12).

Dilaporkan Tolo News, ledakan itu terjadi di bagian barat kota Kabul. Akibatnya, ada dua orang yang meninggal.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Saeed Khosty, menyebut ledakan pertama menarget kendaraan. Dua orang dilaporkan tewas dan tiga terluka.

Kemudian, ada lagi ledakan di lokasi lain yang melukai seorang perempuan. Belum diketahui siapa pelaku peledakan.

Ini bukan pertama kalinya ledakan terjadi di Kabul sejak Taliban berkuasa. Ketika evakuasi Amerika Serikat berlangsung juga sudah ada ledakan dekat bandara Afghanistan.

Pada pertengahan November lalu, ledakan di Kabul juga menewaskan seorang jurnalis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indonesia Pertimbangkan Reaktivasi KBRI di Kabul Afghanistan

Pemerintah Indonesia berencana melakukan reaktivitas KBRI Kabul setelah sebelumnya dipindahkan ke Islamabad, Pakistan usai pemerintah Afghanistan berhasil digulingkan oleh Taliban.

"Tujuannya kita ingin melakukan construtive engagement, tapi sekali lagi itu bukan berarti kita akan mengakui Taliban, tidak," ujar Abdul Kadir Jailani usai melakukan pertemuan dengan awak media di Jakarta, Senin (6/12). 

"Saat ini masih banyak negara yang mempertahankan kedutaannya di sana untuk beberapa alasan."

Bagaimana Posisi Indonesia pada Afghanistan?

Abdul Kadir Jailani menyebut pemerintah Indonesia ingin melakukan constructive engagement dengan new government.

"Kita belum mengakui. Kami sambil melihat beberapa petinggi Afghanistan telah menyampaikan beberapa komitmen. Pertama, pemerintahan eksklusif, terus menghargai hak perempuan dan anak termasuk terorisme."

"Tapi kita ketahui sepertinya hal ini masih belum, we need more."

Pada kesempatan tersebut, Abdul Kadir Jailani mengharapkan perbaikan dan meminta Afghanistan selalu fokus pada isu wanita.

"Itu yang akan menjadi fokus utama ibu Menlu. Kita ajak berbagai negara untuk terlibat dalam peranan wanita dan ulama."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.