Sukses

8 Desember 2003: Akhir Cerita Kelompok Teroris Paling Kejam di Yunani

Pelaku teroris terbesar di Yunani berhasil dihukum.

Liputan6.com, Athena - Sebuah pengadilan di Athena telah menghukum 15 anggota kunci dari kelompok teroris sayap kiri paling terkenal di Yunani.

Di antara mereka yang menjadi sasaran kelompok itu adalah tokoh masyarakat Yunani, pengusaha dan diplomat asing.

Dilansir dari BBC, Rabu (8/12/2021), pembunuhan terakhir yang dilakukan oleh kelompok tersebut adalah pembunuhan atase pertahanan Inggris, Brigadir Stephen Saunders, yang ditembak mati di Athena pada Juni 2000.

Empat terdakwa, termasuk dalang kelompok, Alexandros Yiotopoulos, dihukum karena pembunuhan itu.

Menanggapi vonis, mantan istri Brigadir Saunder Heather berkata: "Itulah yang kami harapkan."

Walikota Athena Dora Bakoyiannis, yang suaminya anggota parlemen Pavlos Bakoyiannis ditembak mati oleh kelompok itu pada 1989, mengatakan: "Keadilan Yunani berbicara hari ini. Keputusannya dihormati oleh semua orang."

Itu adalah pengadilan terorisme pertama di Yunani dan berlangsung selama sembilan bulan, menarik perhatian besar media karena aksi kejam mereka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Melancarkan 2000 Kejahatan

Secara keseluruhan 19 orang diadili dan 15 dihukum termasuk Alexandros yang dinyatakan bersalah karena merencanakan dan mengizinkan sekitar 2.000 kejahatan.

Dia menyangkal hubungan dengan kelompok itu dan ketika dia dibawa dari pengadilan dia berteriak: "Yunani hari ini adalah koloni modern Amerika Serikat!"

Empat tersangka dibebaskan dari keterlibatan dalam kelompok tersebut, termasuk dua orang yang diduga sebagai anggota pendiri dan istri dari kepala operasi kelompok tersebut, Angeliki Sotiropoulou.

Empat terdakwa lainnya, yang telah mengakui partisipasi dalam kelompok dan bekerja sama dengan polisi diberitahu oleh pengadilan, mereka akan diberikan pertimbangan khusus.

Kelompok ini dinamai setelah pemberontakan mahasiswa 1973 melawan junta Yunani 1967-1974 dan menampilkan dirinya sebagai pembalas rakyat melawan imperialis dan kapitalis AS.

Ini telah menjadi duri di pihak otoritas Yunani yang ingin membuktikan bahwa mereka memiliki keamanan di bawah kendali menjelang Olimpiade Athena 2004.

Undang-undang pembatasan 20 tahun menghentikan pengadilan untuk menyelidiki empat pembunuhan yang dilakukan antara Natal 1975, ketika kelompok itu memulai kegiatannya dengan pembunuhan kepala stasiun CIA Athena Richard Welch dan pembunuhan pada 1983.

 

Reporter: Cindy Damara

3 dari 3 halaman

Infografis Ragam Tanggapan Pembatalan PPKM Level 3 Nataru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.