Sukses

Varian Omicron Menyebar Luas di India, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi COVID-19

Pemerintah India menggiatkan vaksinasi ketika varian baru COVID-19 Omicron menyebar secara luas.

Liputan6.com, New Delhi - Kasus varian baru COVID-19 Omicron telah meningkat menjadi 21 kasus di India selama akhir pekan, dan orang-orang harus meningkatkan vaksinasi, kata para pejabat, Senin, 6 Desember 2021.

Negara bagian barat Rajasthan melaporkan jumlah kasus Omicron terbanyak yakni sembilan kasus, diikuti oleh delapan kasus di Maharashtra, dua di Karnataka dan masing-masing satu di Gujarat dan ibu kota New Delhi. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (7/12/2021).

"Orang-orang Delhi harus divaksinasi sepenuhnya, memakai masker dan menjaga jarak sosial," kata menteri kesehatan India Satyendar Jain di Twitter.

Dia mengatakan pasien terinfeksi varian Omicron pertama di kota itu sedang dirawat di rumah sakit yang dikelola negara. Sekitar 94 persen orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis, tambahnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tingkat Vaksinasi COVID-19 di India

Negara ini telah sepenuhnya memberi vaksinasi COVID-19 51 persen dari 944 juta orang dewasa dan memberikan setidaknya satu dosis hingga 85 persen.

Menurut data pemerintah, puluhan juta orang, bagaimanapun, terlambat untuk dosis kedua mereka meskipun persediaan vaksin cukup.

India melaporkan dua kasus Omicron pertamanya di negara bagian Karnataka selatan pada hari Kamis, pada satu orang tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini.

Sebagian besar kasus lain terjadi pada orang yang baru saja datang dari luar negeri, tetapi dokter mengatakan virus yang bermutasi juga telah menyebar di populasi lokal.

3 dari 3 halaman

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.