Sukses

Eks Senator Bob Dale Meninggal, Joe Biden Pimpin Upacara Penghormatan Terakhir

Presiden AS Joe Biden memimpin upacara penghormatan terakhir untuk kedua kubu berseberang di politik Amerika hingga veteran Republik, Bob Dole.

Liputan6.com, New York - Bob Dole meninggal. Ia adalah sosok pendukung Partai Republik dan calon presiden pendukung konservatisme yang blak-blakan. Pria yang juga sebagai salah satu tokoh politik paling terkenal di Washington, AS sepanjang paruh kedua abad ke-20 itu mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu 4 Desember 2021.

"Senator Robert Joseph Dole meninggal pagi ini dalam tidurnya. Saat kematiannya, pada usia 98 tahun, dia telah melayani Amerika Serikat dengan setia selama 79 tahun," menurut pernyataan dari keluarga mengabarkan Bob Dole meninggal seperti diberitakan CNN.

Dia telah mengumumkan pada bulan Februari sedang dirawat karena kanker paru-paru stadium lanjut. Presiden Joe Biden mengunjungi Dole tak lama setelah mengetahui diagnosisnya.

Mengutip BBC, Senin (6/12/2021), Presiden AS Joe Biden memimpin upacara penghormatan terakhir untuk kedua kubu berseberang di politik Amerika hingga veteran Republik, Bob Dole.

"Dole adalah teman baik dan negarawan Amerika seperti beberapa orang dalam sejarah kita", kata Presiden Biden.

Dole adalah senator lama untuk Kansas yang mencalonkan diri sebagai calon presiden dari partai Republik pada tahun 1996, kalah dari Bill Clinton dari Partai Demokrat.

Dia juga seorang veteran Perang Dunia Kedua yang hampir tewas di medan perang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sosok Bob Dole di Mata yang Mengenalnya

Berita kematian Dole diumumkan oleh yayasan istrinya, yang mengatakan dia telah "melayani Amerika Serikat dengan setia selama 79 tahun".

Lawan Dole dalam pemilihan 1996, Bill Clinton, mengatakan perbuatan Dole seharusnya "menginspirasi orang hari ini dan untuk generasi yang akan datang".

Mantan Presiden Republik George W Bush mengatakan Dole "mewakili nilai terbaik Amerika", sementara penggantinya dari Partai Demokrat Barack Obama menyebutnya "pahlawan perang, pemimpin politik, dan negarawan".

Di Kongres, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Demokrat Nancy Pelosi memerintahkan pengibaran bendera di Capitol AS setengah tiang sebagai penghormatan.

Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, mengatakan Dole menjalani "jenis kehidupan Amerika yang penuh, kaya, dan sangat terhormat yang tidak mungkin dapat ditangkap sepenuhnya oleh penghargaan apa pun".

Dikenal Karena Selera Humornya

Dole dibesarkan di Kansas selama era Great Depression dan selamat dari cedera yang membuatnya harus menggunakan lengan dan tangan kanannya, sebelum memulai karir politik yang membuatnya terpilih lima kali sebagai Senator AS untuk Kansas dan menjabat sebagai pemimpin mayoritas dan minoritas Senat.

Dia adalah calon wakil presiden untuk Gerald Ford pada tahun 1976, kalah dari pesaing Demokrat Jimmy Carter dan Walter Mondale.

Dole berada di urutan kedua setelah Bill Clinton dalam pemilihan presiden tahun 1996, menghadapi petahana muda pada saat ekonomi sedang booming.

Secara politik, ia dikenal sebagai seorang pragmatis, bersedia bekerja sama dengan Demokrat dalam inisiatif bipartisan, khususnya hak-hak disabilitas.

Dia juga memiliki reputasi sebagai sosok yang berbicara blak-blakan dan kecerdasan yang tajam, terkadang mencela diri sendiri.

Setelah apa yang dianggap sebagai kesalahan dalam debat wakil presiden tahun 1976, dia berkata: "Saya seharusnya mengkritik. Dan saya melakukannya - milik saya sendiri."

Ketika Bill Clinton memberinya Presidential Medal of Freedom pada tahun 1997, dia mulai membaca sumpah yang diambil ketika presiden dilantik, sebelum bercanda "maaf, salah bicara".

3 dari 3 halaman

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.