Sukses

Korea Selatan Laporkan 5 Kasus Varian Omicron dalam Penerbangan dari Nigeria

Otoritas Korsel melaporkan temuan kasus Varian Omicron dalam penerbangan dari Nigeria.

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan melaporkan lima kasus pertama varian Omicron pada Rabu (1 Desember), kata para pejabat, ketika infeksi COVID-19 harian naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya. Hal ini punmemicu kekhawatiran atas peningkatan tajam pada pasien dengan gejala parah.

Pasangan yang divaksinasi lengkap dinyatakan positif varian Omicron tersebut setelah tiba minggu lalu dari Nigeria, diikuti oleh dua anggota keluarga dan seorang teman mereka, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Demikian menurut laporan Channel News Asia, Kamis (2/12/2021).

Jumlah kasus COVID-19 harian di Korea Selatan mencapai 5.123. Lonjakan dimulai pada awal November setelah negara itu melonggarkan pembatasan.

Varian baru mendorong pemerintah untuk menghentikan rencana pada hari Senin untuk pelonggaran pembatasan lebih lanjut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lonjakan Kasus di Korsel

Korea Selatan juga mengatakan pada hari Rabu bahwa konferensi penjaga perdamaian PBB yang diharapkan menarik lebih dari 700 orang ke Seoul minggu depan akan diadakan secara online.

Negara ini telah sepenuhnya memvaksinasi hampir 92 persen orang dewasa dan sekarang fokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster, tetapi para ahli memperingatkan bahwa kasus akan terus meningkat sampai orang yang tidak divaksinasi memperoleh kekebalan melalui infeksi.

"Pihak berwenang dapat menurunkan jumlah kasus dengan menerapkan kembali beberapa langkah jarak sosial," kata Jung Jae-hun, seorang profesor kedokteran pencegahan di Universitas Gachon.

3 dari 3 halaman

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.