Sukses

Bali Democracy Forum 2021 Digelar Secara Hybrid, 3 Isu Penting Dunia Jadi Fokus

Bali Democracy Forum (BDF) akan digelar pada 9 Desember 2021 secara hybrid.

Liputan6.com, Jakarta - Bali Democracy Forum (BDF) yang ke-14 akan membahas tiga isu dunia yang penting, yakni kemiskinan, ketidaksetaraan, dan inklusivitas. 

Acara akan digelar pada 9 Desember 2021 secara hybrid. Para perwakilan duta besar asing di Jakarta akan hadir ke Bali, sementara pembicara lain akan menyampaikan pemikiran mereka secara virtual. 

Tiga sub-tema Bali Democracy Forum ini masih terkait dengan bagaimana negara-negara demokrasi menghadapi pandemi COVID-19. 

"Di tengah berbagai tantangan yang muncul akibat pandemi, demokrasi sebagai salah satu tata kelola pemerintahan atau pilihan sistem pemerintah diharapkan tetap dapat memberikan yang terbaik bagi pemenuhan kebutuhan masyarakatnya di bidang ekonomi dan sosial," ujar Teuku Faizasyah, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/12/2021). 

BDF diharapkan bisa mengangkat citra positif Indonesia di dalam pembangunan demokrasi dan ekonomi. Faiza juga berkata tujuan forum ini bukan untuk menggurui, melainkan mengajak saling belajar satu sama lain. 

Menlu dari beberapa negara akan menyampaikan pandangan di bidang sub-tema, kemudian diikuti para pakar.

"Selanjutnya kita akan mendengar pandangan dari pihak expert, kemudian akan dilanjutkan dengan panel discussion," ucap Faiza.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan COVID-19

BDF digelar secara hybrid, sehingga bisa membatasi masuknya peserta dari luar negeri. Faiza juga mengingatkan bahwa Indonesia sudah punya kebijakan terkait kedatangan dari sejumlah negara.

"Kita memastikan bahwa pemerintah sudah membatasi pintu-pintu dari luar negeri untuk wilayah yang terpapar varian baru COVID-19 ini. Dan harapannya melaui pembatasan kehadiran di tempat, kita bisa secara disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Faiza.

Kemlu berharap BDF mampu menghasilkan hasil konkret seperti policy recommendation yang mampu menjawab tantangan atau pertanyaan, serta bermanfaat bagi peserta dalam memastikan demokrasi tetap efektif untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Harapan lainnya agar menjadikan BDF ini momentum bangkitnya ekonomi dan pariwisata Indonesia.

3 dari 3 halaman

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.