Sukses

Buku Kedekatan Indonesia-India Dirilis, Ajak RI Manfaatkan Potensi Kedua Negara

India dan Indonesia diprediksi akan menjadi 5 besar ekonomi dunia. Dubes India pun mengajak Indonesia memperkuat kolaborasi melalui sebuah buku yang baru dirilis.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar India di Jakarta merilis buku berjudul Kesamaan: India-Indonesia The Next Step. Buku ini berisi pandangan-pandangan tokoh berbagai sektor, mulai dari diplomasi, finansial, industri, seni, hingga luar angkasa. 

Buku itu secara resmi dirilis pada Selasa (30/11/2021). Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti berkata buku ini membahas berbagai potensi yang perlu disadari kedua negara agar hubungan bilateral bisa maksimal.

"Kita perlu menginformasikan ke publik di sini dan di India tentang pentingnya satu sama lain dan potensi yang ada," ujar Dubes Bharti. Faktor lain yang ia bahas adalah kedekatan geografis antara India dan Indonesia. 

"Kita perlu membawa kedekatan ini menjadi penggunaan yang efektif dan untuk menguntungkan rakyat kita," tegas Dubes Bharti. 

Duta Besar Indonesia untuk India, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, turut berkata buku ini penting dibaca agar menjadi inspirasi untuk membangkitkan kolaborasi dengan India di masa yang akan depan.

Sachin Vijaya Gopalan selaku penerbit buku ini menjelaskan bahwa Kesamaan berasal dari bahasa sansekerta. Ia berkata Indonesia dan India sama-sama akan menjadi ekonomi top, sehingga rencana kolaborasi erat dibutuhkan.

"Dalam 25 tahun ke depan, sebagaimana India dan Indonesia menari dalam jalan bersama menuju 5 besar ekonomi dunia, tujuan kita adalah agar buku ini bisa menyediakan koreografi yang amat dibutuhkan untuk sinkronisasi dan kolaborasi," ujar Gopalan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

19 Sektor

Pada buku Kesamaan, ada 19 sektor yang disorot, yakni agritekno, otomotif, perbankan & finansial, industri kreatif, ekonomi digital, edukasi, fashion, industri film, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), industri makanan, kesehatan & farmasi, musik, energi terbarukan, desa pintar, industri luar angkasa, startup, tekstil, dan industri pariwisata.

Pada desa pintar (smart village), India menyorot bagaimana negaranya dan Indonesia sama-sama memiliki banyak desa. India punya 664 ribu, Indonesia punya 81 ribu desa. 

Pemerintah India menjelaskan bahwa kolaborasi dengan India bisa dilakukan dengan memperkuat konektivitas di desa, agar warga di kampung bisa lebih maju di bidang ekonomi, sosial, dan politik, sehingga mereka bisa makin berperan di proses pemerintahan. 

Pada bidang luar angkasa, pemerintah India tertarik untuk memperdalam kerja sama antara LAPAN di Indonesia dengan Indian Space Research Organization (ISRO).

Dalam sektor musik, salah satu prioritas India adalah mengajak para musisinya tampil di festival musik Indonesia, seperti Jaza Jazz Festival, We The Fest, dan Djakarta Warehouse Project. Selain itu, India juga mengundang musisi Indonesia untuk tampil di India.

Terkait perdagangan, kedua negara juga berkomitmen untuk melakukan perdagangan dua arah dengan target US$ 50 miliar. Diharapkan kerja sama erat ini bisa menambah stabilitas dan memperkuat pasokan rantai global di tengah pandemi COVID-19.

3 dari 3 halaman

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.