Sukses

Profil Magdalena Andersson, PM Wanita Pertama Swedia yang Mundur dan Terpilih Lagi

Siapa sosok PM perempuan pertama Swedia. Berikut ini profil Magdalena Andersson, dikutip dari beragam sumber.

Liputan6.com, Stockholm - Nama Magdalena Andersson tengah jadi sorotan, pasalnya Perdana Menteri (PM) wanita pertama dalam sejarah Swedia itu terpilih kembali menjabat posisi tersebut. Setelah sebelumnya sempat mundur setelah diangkat beberapa jam.

Magdalena Andersson pertama kali dipilih menjadi perdana menteri Swedia minggu lalu, tetapi dia berhenti pada hari yang sama setelah anggaran yang diusulkannya dikalahkan dan pemerintahan koalisi yang dia harapkan untuk dipimpinnya runtuh.

Setelah seminggu penuh drama, mengutip BBC, Selasa (30/11/2021), karir perdana menteri Magdalena Andersson kembali ke jalurnya, tetapi opera sabun politik Swedia masih jauh dari selesai. PM Swedia itu masih harus menerapkan anggaran yang disusun oleh beberapa saingan sayap kanannya. Ditambah lagi, dia harus memerintah minoritas yang rapuh tanpa dukungan formal dari Partai Hijau, yang telah menjadi mitra koalisi penting sejak 2014.

Semua ini telah menyoroti kompleksitas memiliki parlemen delapan partai yang sangat terpecah. Beberapa komentator politik di Swedia khawatir bahwa kebangkitan Andersson yang kacau ke tampuk kekuasaan mungkin telah merusak kepercayaan pada seluruh sistem politik.

Setelah terbentuk, pemerintahan baru Andersson akan tetap berlaku sampai pemilihan umum, yang akan berlangsung pada September tahun depan. Sampai saat itu, dia punya lebih dari sembilan bulan untuk membuktikan dirinya kepada publik.

Siapa sosok PM perempuan pertama Swedia. Berikut ini profil Magdalena Andersson, dikutip dari beragam sumber: 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Juara Renang hingga Lulusan Universitas Harvard

1. Menurut BBC, ia adalah mantan juara renang junior dari kota universitas Uppsala, Andersson memulai karir politiknya pada tahun 1996 sebagai penasihat politik untuk Perdana Menteri Goran Persson.

2. Dia telah menghabiskan tujuh tahun terakhir sebagai menteri keuangan sebelum menjadi pemimpin Sosial Demokrat pada awal November.

3. Dia menggantikan Stefan Lofven, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah tujuh tahun berkuasa.

Sampai Andersson mengambil alih, Lofven tetap menjadi perdana menteri dari pemerintahan sementara setelah digulingkan dalam mosi tidak percaya yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Juni.

4. Situs government.se menyebut ia wanita kelahiran 1967, saat ini usianya 54 tahun. Tinggal di Nacka. Telah menikah dan memiliki dua anak.

5. Mengutip situs government.se, Magdalena Andersson diketahui berasal dari Partai Sosial Demokrat Swedia

Area tanggung jawab:

  • Kebijakan ekonomi
  • Pajak dan tarif

6. Latar belakang pendidikan: dari kampus kota hingga Harvard

  • Studi pascasarjana di bidang ekonomi, Sekolah Ekonomi Stockholm 1992–1995
  • Universitas Harvard, AS 1995
  • Institut Studi Lanjutan, Wina 1994
  • B.Sc. dalam Administrasi Bisnis dan Ekonomi
  • Sekolah Ekonomi Stockholm 1992
  • Program Studi Ilmu Sosial, Katedralskolan, Uppsala 1987

7. Posisi dan tugas di dunia politik

  • Menteri Keuangan 2021–
  • Menteri Keuangan 2019–2021
  • Menteri Keuangan 2014–2019
  • Juru Bicara Kebijakan Ekonomi, partai Swedish Social Democratic 2012–2014
  • Wakil Direktur Jenderal, Badan Pajak Swedia 2009–2012
  • Kelompok parlemen Partai Sosial Demokrat, Penasihat Kebijakan Domestik Ketua Partai 2007–2009
  • Sekretaris Negara, Departemen Keuangan 2004–2006
  • Direktur Perencanaan, Kantor Perdana Menteri 1998–2004
  • Penasihat Politik, Kantor Perdana Menteri 1996–1998
  • Dosen (paruh waktu), Stockholm School of Economics 1994
  • Anggota dewan, Policy Network 2005–2009
3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.