Sukses

Gempa M 7,5 di Peru Picu 75 Bangunan Rusak, Presiden Janji Segera Beri Bantuan

Gempa bermagnitudo 7,5 guncang Peru mengakibatkan 10 orang cedera dan 75 bangunan rusak.

Liputan6.com, Lima - Gempa magnitudo 7,5 dilaporkan telah mengguncang Peru pada Minggu 28 November 2021 waktu setempat. Presiden negara tersebut pun menjanjikan dukungan bagi mereka yang terkena dampak gempa bumi berkekuatan dahsyat tersebut.

Mengutip laporan CNN, Senin (29/11/2021), presiden Peru berjanji mendukung mereka yang terkena dampak gempa bermagnitudo 7,5 pada hari Minggu pagi. Lindu yang meninggalkan kerusakan struktural di bagian utara negara itu.

"Seluruh solidaritas saya dengan orang-orang Amazonas dalam menghadapi gempa bumi yang kuat. Saya telah mengatur agar kementerian dan lembaga cabang eksekutif untuk menerapkan tindakan segera. Anda tidak sendirian, saudara-saudara. Kami akan mendukung mereka yang terkena dampak kerusakan struktural," ujar Presiden Pedro Castillo Terrones melalui Twitter.

Terrones juga mengatakan bahwa dia akan segera berangkat untuk mengunjungi daerah yang terkena dampak gempa bumi Peru di wilayah Amazonas.

Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, tetapi bangunan dan jalan mengalami kerusakan, menurut pejabat pemerintah dan seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh Kepolisian Nasional Peru.

Pusat gempa dilaporkan di wilayah Amazonas tetapi juga dirasakan di ibu kota Lima dan kota-kota tetangga lainnya.

Gempa bumi itu memiliki kedalaman tercatat 112 km. Tidak ada peringatan tsunami yang dilaporkan.

Sebelumnya pada hari Minggu, ibu kota Peru dengan populasi 10 juta diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,2. Dengan pusat gempa di El Callao, Lima.

Tidak ada korban jiwa setelah gempa pertama, yang memiliki pusat gempa di sebelah barat Callao, pelabuhan wilayah tetangga Lima.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

10 Orang Cedera, 75 Rumah Rusak, Gempa Terasa hingga Negara Tetangga Ekuador

Mengutip AFP, gempa bermagnitudo 7,5 skala Richter melanda Peru utara kemarin menghancurkan bangunan termasuk menara gereja, melukai sedikitnya 10 orang --sejumlah media menyebut 12 orang. Lindu juga mengirimkan gelombang kejut ke seluruh wilayah.

Otoritas Pertahanan Sipil membenarkan bahwa sedikitnya 10 orang terluka, sementara 75 rumah hancur.

Gempa itu juga menyebabkan kerusakan di negara tetangga Ekuador.

Pusat gempa berada 98 kilometer di sebelah timur kota kecil Santa Maria de Nieva di Peru di Amazon Peru - daerah berpenduduk jarang yang dihuni oleh penduduk asli Amazon.

"Guncangannya sangat besar,” kata wali kota kota itu, Hector Requejo, kepada radio RPP. Dia mengatakan beberapa rumah kayu dan yang terbuat dari bata lumpur telah runtuh.

Menara gereja era kolonial setinggi 14 meter (45 kaki) di Distrik La Jalca, Amazon juga runtuh.

Pemadaman listrik yang meluas dilaporkan dan jalan terputus oleh bebatuan jatuh akibat gempa.

Gempa yang dalam dirasakan di hampir separuh negara, termasuk wilayah pesisir dan Andes, dan ibu kota Lima.

"Kami semua turun ke jalan, kami sangat ketakutan," kata seorang pendengar bernama Lucia kepada radio RPP dari kota utara Chota.

 

Di Lima, lebih dari 1.000 kilometer selatan pusat gempa, getarannya terasa dengan intensitas yang lebih rendah tetapi berlangsung cukup lama hingga mendorong beberapa orang ke luar ke jalan.

Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh pemantau AS setelah gempa.

Peru diguncang oleh setidaknya 400 gempa bumi yang terpantau setiap tahun, karena terletak di Jalur Cincin Api Pasifik — area dengan aktivitas seismik yang luas yang membentang di sepanjang pantai barat benua Amerika.

Gempa bumi berkekuatan 7,9 SR pada 15 Agustus 2007, melanda pantai tengah Peru, menyebabkan lebih dari 500 kematian.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Dukung Percepatan Vaksinasi COVID-19, Bantu Mereka yang Belum

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.