Sukses

Ilmuwan Temukan Cara untuk Membuat Kaca yang Lebih Kuat Daripada Berlian

Sebuah tim peneliti di Carnegie Institution for Science, Amerika Serikat telah menemukan cara untuk mensintesis bentuk kaca karbon ultra-keras baru. Lebih kuat daripada berlian.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tim peneliti di Carnegie Institution for Science, Amerika Serikat telah menemukan cara untuk mensintesis bentuk kaca karbon ultra-keras baru --dan mungkin menjad jenis kaca yang paling keras dengan sifat konduktivitas termal tinggi di kelasnya.

Dalam temuan tim (sekarang diterbitkan dalam jurnal Nature), mereka berhasil menciptakan bahan yang luar biasa dengan menghancurkan apa yang dikenal sebagai "bola sepak" sepenuhnya karbon (disebut bola sepak karena bentuk molekul) yang disebut fullerene C60 di bawah anvil press.

Hasil metode ini mirip dalam praktiknya dengan bagaimana grafit diubah menjadi berlian di bawah tekanan tinggi, dan dengan demikian bagaimana kaca karbon baru mempertahankan kekerasan tersebut, demikian dikutip dari Mashable, Sabtu (27/11/2021).

Tim yang dipimpin oleh Bingbing Liu dari Universitas Jilin, China dan mantan sarjana tamu Carnegie Mingguang Yao menjelaskan bahwa sementara titik leleh yang sangat tinggi berarti tidak mungkin menggunakan berlian sebagai titik awal untuk membuat kaca seperti berlian, mereka berhasil menggunakan fullerence C60 dalam bentuk bola sepak dan meruntuhkannya di bawah anvil press raksasa.

Keserbagunaan karbon sebagai bahan telah memungkinkannya untuk digunakan dalam berbagai jenis produk, seperti serat karbon (kuat namun ringan) atau silikon karbida (sangat tahan terhadap suhu tinggi). Kebetulan, itu juga salah satu alasan berlian begitu keras.

Namun, penemuan baru ini adalah pertama kalinya bahwa bahan seperti kaca dengan kekerasan dan konduktivitas termal seperti itu telah disintesis sedemikian rupa.

"Sintesis bahan karbon amorf dengan ikatan tiga dimensi telah menjadi tujuan lama," kata anggota tim Yingwei Fei.

"Caranya adalah dengan menemukan bahan awal yang tepat untuk diubah dengan penerapan tekanan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Sangat Berguna

Sementara bahan baru dapat menyebabkan banyak orang membandingkannya dengan berlian, struktur molekulnya sebenarnya dianggap amorf (tidak ada bentuk atau bentuk yang jelas), yang membuatnya lebih mirip dengan kaca daripada berlian (yang memiliki struktur yang sangat teratur), dan berpotensi digunakan dalam banyak aplikasi lain.

Sebagai permulaan, kaca membuat semikonduktor yang baik, yang berarti dapat digunakan dalam penciptaan energi matahari, atau dalam persenjataan antariksa.

Lebih dekat dengan kenyataan daripada fiksi ilmiah, kaca juga dapat digunakan untuk mungkin menggantikan teknologi kaca antipeluru saat ini, mengingat bahwa itu dinilai antara 20 hingga 100 kali lebih kuat dari apa yang saat ini tersedia.

"Pembuatan kaca dengan sifat superior seperti itu akan membuka pintu untuk aplikasi baru," kata Fei. "Penggunaan bahan kaca baru bergantung pada pembuatan potongan besar, yang telah menimbulkan tantangan di masa lalu."

"Suhu yang relatif lebih rendah di mana kami dapat mensintesis kaca berlian ultrahard baru ini membuat produksi massal lebih praktis."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.