Sukses

Menlu Retno Ajak Menlu Denmark untuk Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia

Dalam sejumlah kerja sama ekonomi, Menlu Retno mengajak Menlu Denmark untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Denmark berbagi pentingnya implementasi Perjanjian Paris dan Pakta Iklim Glasgow secara penuh dan efektif.

Hal ini tercermin dengan baik antara Denmark dan Indonesia dalam Kerjasama Sektor Strategis (KSS), yang ada dalam mendorong pertumbuhan hijau yang berkelanjutan. 

"Pertumbuhan berkelanjutan bukan lagi pilihan. Ini adalah suatu keharusan," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual, Senin (22/11/2021). 

"Oleh karena itu, saya sangat senang melihat kerjasama jangka panjang kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," tambahnya lagi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajak Investasi di Ibu Kota Baru

Menlu Retno pun menyambut baik kontribusi Denmark, yang didukung oleh Bank Dunia, untuk konservasi dan rehabilitasi 600.000 hektar lahan mangrove melalui kombinasi pinjaman dan hibah hingga DKK 415 juta atau sekitar USD 62,9 juta.

"Saya juga mengapresiasi dukungan Denmark untuk transisi energi di Indonesia, melalui program Sustainable Island Initiative," tambah Menlu Retno. 

Menlu Retno mencatat komitmen Denmark terhadap penilaian pengelolaan limbah berkelanjutan, limbah menjadi energi, dan produksi biomassa di kota-kota pulau dalam Rencana Aksi yang baru.

Keduanya juga membahas kemungkinan kerjasama di masa depan dalam dekarbonisasi pengiriman melalui penyediaan sumber energi hijau.

"Saya menyambut baik minat perusahaan Denmark untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia di masa depan," tutup Menlu Retno. 

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.