Sukses

Top 3: Usai Hujan hingga Guntur, Serangan Kalajengking Muncul di Mesir

Top 3 global: serangan kalajengkin di Mesir, KLHK respons foto NASA, rubah jadi pelihara.

Liputan6.com, Aswan - Serangan kalajengking terjadi sebuah kota di Mesir setelah terjadi fenomena cuaca ekstrim. Ratusan orang tersengat kalajengking dan tiga korban tewas. 

Fenomena serangan kalajengking di Mesir menjadi sorotan pembaca global Liputan6.com, Senin (15/11/2021). 

Kabar lain yang menarik perhatian pembaca adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang kembali protes karena masalah deforestasi. 

Kini, sasaran mereka adalah NASA. 

Berikut daftar artikelnya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Serangan Kalajengking

Serangan jalakengking di Mesir terjadi setelah hujan, guntur, badai debu, dan salju melanda wilayah di selatan Mesir.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kepada kantor berita Al-Ahram bahwa hujan telah mengguyur kalajengking dan ular dari tempat persembunyiannya.

 

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. KLHK Protes ke NASA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK buka suara terkait citra satelit yang dirilis oleh badan antariksa Amerika Serikat alias NASA terkait deforestasi di Papua, Indonesia.

Namun, KLHK protes pada foto-foto NASA. 

"Dua foto satelit NASA liputan 2001 dan 2019 tersebut tidak cukup untuk menggambarkan laju pergerakan deforestasi di konsesi sawit tersebut dari tahun ke tahun, dan tudingan deforestasi diarahkan kepada pemerintah saat ini," kata KLHK. 

 

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Tak Sengaja Pelihara Rubah

Sebuah keluarga di Peru yang anjing peliharaannya mulai mengejar dan memakan ayam dan bebek membuat tetangga terkejut mengetahui bahwa Husky mereka yang berusia 3 bulan sebenarnya adalah rubah Andes.

“Dia tampak dan berperilaku seperti anjing ketika dia masih kecil, tetapi ketika dia tumbuh dewasa, kami mulai menyadari bahwa dia berbeda," ujar pemilik rubah itu. 

 

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.