Sukses

15 November 1940: Nazi Jerman Membom Coventry Inggris hingga Luluh Lantak

Gelombang pesawat Jerman menjatuhkan bom tanpa pandang bulu di kota Inggris Coventry.

Liputan6.com, Coventry - Hari ini 81 tahun yang lalu, Angkatan Udara Nazi Jerman membom kota Inggris Coventry dalam serangan besar-besaran yang berlangsung lebih dari 10 jam dan membuat sebagian besar kota hancur.

Gelombang pesawat Jerman menjatuhkan bom tanpa pandang bulu.

Salah satu dari banyak bangunan yang terkena termasuk katedral abad ke-14, yang semuanya hancur.

Laporan awal pasca-serangan menunjukkan 1.000 orang tewas dan lebih dari 4.000 bangunan hancur, demikian seperti dikutip dari BBC On This Day, Senin (15/11/2021).

Artileri pertahanan udara Inggris tak berkutik ketika bomber Jerman menjatuhkan peledak dari ketinggian yang tak mampu dijangkau proyektil meriam.

Menurut sebuah laporan, sekitar 500 pesawat musuh mengambil bagian dalam serangan itu. Gelombang demi gelombang pembom menyebarkan muatan mematikan mereka di atas kota.

Langit malam kota Coventry yang sudah diterangi oleh bulan yang cemerlang, diterangi lebih lanjut oleh suar dan bom pembakar.

Komando Tinggi Jerman telah mengeluarkan komunike yang menggambarkan serangan terhadap Coventry sebagai pembalasan atas serangan Inggris di Munich - tempat kelahiran partai Nazi.

Pemboman dimulai pada pukul 19.20 dan tidak berhenti sampai fajar. Pada pagi hari, kehancuran akibat pemboman nampak dengan jelas.

Menteri Dalam Negeri Inggris Herbert Morrison berada di tempat kejadian dalam beberapa jam setelah langit Coventry benar-benar dinyatakan Aman.

Dia bertemu dengan walikota dan pejabat lokal lainnya dan kemudian memberi penghormatan kepada pekerjaan unit Layanan Nasional kota, yang telah "berdiri untuk tugas mereka dengan luar biasa".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dalam Konteks

Dua hari kemudian Raja Inggris George VI mengunjungi Coventry untuk melihat sendiri kehancuran yang disebabkan oleh pembom Jerman.

Ada penguburan massal pada 20 November dan ketika mayat lebih lanjut ditemukan dari puing-puing, pemakaman massal lainnya terjadi pada minggu berikutnya.

Dari 500 pesawat musuh yang dikirim ke Coventry hanya 449 yang mencapai kota. Ini adalah serangan bom terberat di Coventry.

Angka untuk jumlah yang tewas pada malam 14 November bervariasi antara 380 dan 554 orang tewas dan beberapa ratus terluka.

Penghancuran kota mempercepat rencana pembangunan kembali yang termasuk kawasan pejalan kaki pertama di Eropa. Sebuah proyek perbaikan £ 50m lebih lanjut selesai pada bulan Desember 2003.

Sebuah katedral baru dibangun setelah arsitek Basil Spence memenangkan kompetisi untuk desainnya. Itu ditahbiskan pada tanggal 25 Mei 1962 dan sekarang berdiri di samping kerangka kehancuran yang rusak akibat perang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.