Sukses

Kamala Harris: Dunia Mesti Bahu Membahu Perangi Kesenjangan Ekonomi

Kekhawatiran akan isu tersebut ia sampaikan kepada para pemimpin dunia dalam Forum Perdamaian Paris pada Kamis (11/11), termasuk Kamala Harris.

Liputan6.com, Washington D.C - Kesenjangan yang terjadi di mana kemiskinan dan kekayaan ekstrem yang terus tumbuh di seluruh dunia menimbulkan keprihatinan dalam diri Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS).

Kekhawatiran akan isu tersebut ia sampaikan kepada para pemimpin dunia dalam Forum Perdamaian Paris pada Kamis (11/11), demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (12/11/2021).

“Kita harus setuju bahwa kesenjangan yang tumbuh ini tidak dapat diterima, dan kita harus setuju untuk bekerja sama untuk mengatasinya,” tambahnya, menurut Agence France-Presse.

Forum yang dibuka pada Kamis (11/11) secara langsung dan virtual itu mempertemukan sekitar 30 kepala negara, bersama dengan kepala eksekutif, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak-pihak lainnya, untuk membahas isu-isu global seperti iklim, pandemi COVID-19, dan transisi digital.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Perlindungan Anak

Para pemimpin dari delapan negara, termasuk Prancis, Italia, Argentina, Yordania dan Maroko, bergabung dengan Amazon, Google dan YouTube, Meta, Microsoft, Snapchat dan Twitter untuk menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak secara online.

AS bergabung dengan seruan yang dibuat pada 2018 tersebut, untuk meningkatkan keamanan dan mengatur dunia maya dengan lebih baik, kata Harris.

Harris juga akan mewakili Amerika Serikat pada pertemuan puncak hari Jumat ini mengenai Libya menjelang pemilihan di negara itu bulan depan.

3 dari 3 halaman

Infografis Pelantikan Presiden AS Joe Biden & Wapres Kamala Harris

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.