Sukses

Dokter Dianogsis Wanita di Kanada Mengidap 'Perubahan Iklim'

Dokter di Kanada mendianogsis wanita dengan sebutan perubahan iklim, simak penjelasannya.

Liputan6.com, British Columbia - Kepala departemen darurat Kanada telah menyerukan perubahan dalam pemahaman medis setelah dia mendiagnosis seorang pasien dengan penyakit 'perubahan iklim'.

Dr Kyle Merritt, yang bekerja di Kootenay Lake Hospital di Nelson, British Columbia, Kanada, mengatakan kepada Times Colonist bahwa kebakaran hutan dan gelombang panas musim panas lalu telah mendorongnya untuk menangani penyakit dan diagnosis secara berbeda.

Ketika seorang pasien masuk UGD dengan kesulitan bernapas, dia langsung tahu itu disebabkan oleh asap kebakaran hutan di wilayah itu selama berhari-hari, dan memperburuk kondisi wanita itu, seperti dilansir dari Nine News, Kamis (11/11/2021).

Untuk pertama kalinya dalam karirnya, Dr Kyle menulis "perubahan iklim" untuk diagnosis wanita itu.

"Jika kita tidak melihat penyebab yang mendasarinya, dan kita hanya mengobati gejalanya, kita hanya akan terus tertinggal," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polusi Udara Terburuk di Kanada

Dr Kyle terus mencoba memproses apa yang ia lihat. Ia menambahkan bahwa berada di UGD, mereka menjaga semua orang dari yang paling khusus hingga paling rentan.

"Sulit untuk melihat orang-orang, terutama orang-orang yang paling rentan di masyarakat kita, yang terkena dampaknya. Ini membuat frustrasi."

British Columbia mengelami sejumlah polusi udara terburuk di Kanada. Dr Kyle mengatakan komunitas medis belajar lebih banyak tentang efek asap dan panas, yang menurutnya bahkan dapat memperburuk depresi dan kecemasan.

Hal itu juga membawa tekanan tambahan untuk keluarga.

 

Reporter: Cindy Damara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.