Sukses

Top 3: Kronologis Joker Jepang Bakar Gerbong Kereta Tokyo

Top 3 berita global: Serangan teror Joker KW di kereta Tokyo dan kemunculan pemimpin Taliban disorot.

Liputan6.com, Tokyo - Pada malam Halloween, seorang pemuda berusia 24 tahun menikam seorang lansia dan membakar gerbong di kereta commuter Tokyo, Jepang. Si Joker KW kemudian menyesal karena gagal membunuh seorang pun. 

Pelaku viral di media sosial karena ia berdandan ala Joker. Tindakan pelaku menambah daftar serangan di kereta commuter Jepang setelah adanya serangan di Agustus 2021.

Kasus teror Joker KW itu menjadi sorotan para pembaca isu global di Liputan6.com, Senin (1/11/2021). 

Berita lain yang disorot adalah kemunculan pemimpin tertinggi Taliban. Berikut daftar beritanya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Teror Joker

Tempat kejadian adalah kereta Keio Line yang berangkat pada sekitar 20.00 waktu setempat. Kereta itu berangkat Hachioji menuju Shinjuku. Totalnya ada 10 gerbong. 

Korban yang ditikam pisau adalah pria lansia. Pelaku mengaku kagum pada badut Joker. 

 

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Munculnya Pemimpin Tertinggi Taliban

Pemimpin Taliban Haibatullah Akhundzada Sahib memulai debut penampilannya di Kandahar, Afghanistan pada Sabtu 30 Oktober.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (1/11/2021), ia mengunjungi sebuah sekolah agama di sana, kata kepala sekolah Mawlawi Sayed Ahmad Sayed di Afghanistan. 

 

Baca selengkapnya...

 

4 dari 4 halaman

3. Kasus Teror Joker Dikira Prank Halloween

Laporan saksi mata dan rekaman menunjukkan tersangka dalam setelan ungu dan hijau cerah, mirip dengan karakter Joker dari komik Batman.

"Saya pikir itu adalah aksi Halloween," kata seorang saksi kepada surat kabar Yomiuri tentang serangan itu.  

 

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.