Sukses

Top 3: Harga Tes PCR di Indonesia Lebih Murah dari Malaysia dan Korsel Terpopuler

Berita terpopuler edisi Kamis (28/10/2021) meliputi harga tes PCR di Indonesia hingga hadiah usai vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Harg tes PCR di Indonesia disebut lebih murah dari di Malaysia dan Korea Selatan. Harga tersebut diturunkan sebab Preside Jokowi meminta agar harga tes PCR dipangkas hingga Rp 300 ribu. 

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Kamis (28/10/2021). 

Berita populer lainnya adalah Kim Jong-un yang dikabarkan dikudeta oleh adiknya sendiri yakni Kim Yo-jong. 

Sementara itu, informasi menarik lainnya adalah pegawai coca-cola di AS yang mendapat hadiah usai vaksinasi COVID-19 berupa bonus senilai Rp 28 juta. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Kamis (28/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Harga Tes PCR di Indonesia Lebih Murah dari Malaysia dan Korea Selatan

Presiden Jokowi meminta agar ongkos tes PCR turun menjadi Rp 300 ribu saja. Permintaan itu muncul setelah muncul protes terkait harga tes PCR yang menyulitkan masyarakat, terutama yang ingin terbang. 

Saat ini, biaya tes PCR di Indonesia ada di kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu. Harga tes PCR di Indonesia sebetulnya relatif lebih murah ketimbang negara tetangga. 

Berita selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Kim Jong-un Dikudeta Adiknya Kim Yo-jong? Ini Kata Intel Korea Selatan

Rumor beredar santer bahwa Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara dikabarkan melakukan kudeta.

Bahkan, sosok Kim Jong-un yang terlihat belakangan ini disebutkan palsu alias orang suruhan. Apa yang terjadi sesungguhnya?

Selengkapnya di sini....

4 dari 4 halaman

3. Hadiah Usai Vaksinasi COVID-19, Pegawai Coca-Cola di AS Dapat Bonus Rp 28 Juta

Perusahaan Coca-Cola mengumumkan akan memberikan bonus US$ 2.000 (Rp 28 juta) jika mereka mau mendapat vaksin COVID-19. Ini untuk mendukung program Presiden Joe Biden.

Saat ini, Presiden Joe Biden memiliki kebijakan agar pekerja di pemerintahan agar divaksinasi dengan batas 8 Desember 2021 demi mencegah lonjakan kasus COVID-19. Ini termasuk kontraktor yang bekerja di lingkungan pemerintah.

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.