Sukses

Usai Peringatan Teror, Ledakan Bom Terjadi di Ibu Kota Uganda

Serangan bom terjadi di Kampala, ibu kota Uganda.

Liputan6.com, Kampala - Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam dugaan aksi bom oleh teroris di ibu kota Uganda, Kampala.

Ledakan itu terjadi pada Sabtu malam di sebuah bar, menewaskan seorang pelayan berusia 20 tahun dan membuat orang-orang yang panik menyebar ke jalan di luar.

Dikutip laman BBC, Senin (25/10/2021), polisi mengatakan tiga tersangka pembom menyamar sebagai pelanggan dan menanam bahan peledak di dalam kantong plastik.

Tidak ada kelompok atau individu yang mengakui serangan itu, yang digambarkan presiden sebagai "tindakan teroris".

Ledakan itu terjadi satu minggu setelah pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan tentang terorisme di Uganda.

Ini memperingatkan warga Inggris di negara Afrika Timur - di mana serangan semacam ini jarang terjadi - bahwa "teroris sangat mungkin mencoba melakukan serangan". Otoritas pun menyarankan mereka untuk waspada di tempat-tempat umum, termasuk restoran dan bar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Kejadian

Polisi telah menutup lokasi ledakan di daerah pemukiman di pinggiran kota.

Seorang walikota setempat mengatakan kepada BBC bahwa masyarakat ketakutan dan bertanya-tanya mengapa ada orang yang menargetkan lingkungan mereka.

Juru bicara polisi Fred Enanga mengatakan para tersangka pembom memesan makanan dan minuman di bar, sebelum meletakkan tas di bawah meja. 

Ledakan itu meledak beberapa saat setelah mereka pergi.

Penyelidik telah menemukan paku, bantalan bola dan pecahan logam lainnya, Enanga menambahkan, menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh alat peledak improvisasi.

Presiden Uganda Loweri Museveni mengatakan di Twitter bahwa ledakan itu tampaknya merupakan aksi teroris dan berjanji akan menangkap para pelakunya.

"Masyarakat tidak perlu takut, kami akan mengalahkan kriminalitas ini seperti kami telah mengalahkan semua kriminalitas lain yang dilakukan oleh babi yang tidak menghargai kehidupan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.