Sukses

20 Oktober 1947: Kongres AS Selidiki Pengaruh Komunis di Hollywood

Pada 20 Oktober 1947, Red Scare meluas di Amerika, menyebabkan banyak selebritas Hollywood masuk daftar hitam

Liputan6.com, Washington, D.C. - Pada tanggal 20 Oktober 1947, Red Scare yang terkenal kejam mulai beraksi di Washington, ketika komite Kongres mulai menyelidiki pengaruh Komunis di salah satu komunitas terkaya dan paling glamor di dunia: Hollywood.

Dilansir dari laman Histroy, Selasa (19/10/2021), setelah Perang Dunia II, Perang Dingin mulai memanas antara dua negara adidaya—Amerika Serikat dan Uni Soviet yang dikuasai komunis.

Di Washington, pengawas konservatif bekerja untuk menyingkirkan komunis di pemerintahan sebelum mengalihkan pandangan mereka pada dugaan keras "Reds" di industri film yang terkenal liberal.

Dalam penyelidikan yang dimulai pada Oktober 1947, House Un-American Activities Committee (HUAC) meminta sejumlah saksi terkemuka, dengan terang-terangan bertanya, "Apakah Anda atau pernahkah Anda menjadi anggota Partai Komunis?"

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Hitam Hollywood

Entah karena patriotisme atau ketakutan, beberapa saksi, termasuk sutradara Elia Kazan, aktor Gary Cooper dan Robert Taylor, serta aktor studio, Walt Disney dan Jack Warner -- memberi nama komite rekan-rekan yang mereka curigai sebagai komunis.

Sebuah kelompok kecil yang dikenal sebagai "Hollywood Ten" menolak, mengeluhkan bahwa sidang itu ilegal dan melanggar hak Amandemen Pertama mereka. Mereka semua menjalani hukuman penjara karena  menghalangi penyelidikan.

Ditekan oleh Kongres, perusahaan Hollywood memulai kebijakan daftar hitam, melarang karya sekitar 325 penulis skenario, aktor dan sutradara yang belum disetujui oleh komite. Mereka yang masuk daftar hitam termasuk komposer Aaron Copland, penulis Dashiell Hammett, Lillian Hellman dan Dorothy Parker, penulis drama Arthur Miller dan aktor dan pembuat film Orson Welles.

Beberapa penulis daftar hitam menggunakan nama samaran untuk terus bekerja, sementara yang lain menulis skrip yang dikreditkan ke teman penulis lain. Dimulai pada awal 1960-an, setelah jatuhnya Senator Joseph McCarthy, wajah anti-komunisme yang paling umum, larangan itu mulai dicabut secara perlahan.

Pada tahun 1997, Writers' Guild of America dengan suara bulat memilih untuk mengubah kredit penulisan dari 23 film yang dibuat selama periode daftar hitam, memutar balik — tetapi tidak menghapus — beberapa kerugian yang terjadi selama Red Scare.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.