Sukses

Arab Saudi Izinkan Menghafal Al-Qur'an di Masjid Bagi yang Sudah Vaksinasi COVID-19

Arab Saudi mulai melonggarkan aturan aktivitas di masjid dengan syarat vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Riyadh - Kementerian Urusan Agama Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi mulai memberi izin untuk kegiatan menghafal Al-Qur'an (halaga) di masjid-masjid dan pusat pembelajaran perempuan.

Kegiatan-kegiatan di masjid banyak yang disetop sejak 9 Maret 2020 karena penyebaran Virus Corona COVID-19.

Menteri Abdullatif Al-Sheikh berkata izin itu diberikan hanya untuk mereka yang memiliki status kesehatan imun di aplikasi Tawakkalna. Status tersebut bisa diraih usai mendapat vaksin COVID-19 secara penuh, demikian laporan Saudi Gazette, Kamis (14/10/2021).

Tawakkalna merupakan aplikasi andalan di Arab Saudi selama pandemi COVID-19. Masyarakat bisa mendaftar vaksinasi COVID-19 hingga umrah melalui aplikasi tersebut.

Selain vaksinasi, masjid-masjid diminta mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Izin Umrah Bagi Warga RI

Sebelumnya dilaporkan Arab Saudi telah buka pintu bagi jemaah umrah dari Indonesia.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menanggapi positif rencana Pemerintah Saudi untuk kembali membuka keran umrah untuk jemaah asal Indonesia. Kendati dalam rencana tersebut, ada aturan karantina bagi jemaah yang harus dipatuhi.

Menanggapi prasyarat tersebut, Anwar mengatakan, sebagai orang beragama, selain harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya, yaitu dengan ayat Qouliyah dan sabda rasul-Nya. Umat muslim juga dituntut untuk memperhatikan ayat-ayat-Nya yang lain yang disebut dengan ayat-ayat Kauniyah.

"Ayat-ayat Kauniyah ini adalah ayat-ayat Allah yang bisa dipahami oleh para ilmuwan dan atau scientist. Oleh karena itu kesimpulan mereka tentang apa yang harus kita lakukan (syarat karantina) tentu harus kita perhatikan," kata Anwar kepada Liputan6.com, melalui pesan singkat diterima, Minggu (10/10).

Kepada para jemaah Indonesia, dia pun berharap agar mereka yang akan menjalankan ibadah umrah benar-benar memperhatikan ayat-ayat Qouliyah dan ayat-ayat Kauniyah. Sebab, Pemerintah Saudi dalam kebijakannya sudah memperhatikan dan mempertimbangkan kedua hal tersebut.

"Untuk itu MUI mengimbau kepada jemaah yang ingin melaksanakan umrah agar mematuhi ketentuan yang ada dengan sebaik-baiknya," harap dia.

Anwar meyakini, ketentuan diberlakukan Saudi tidak hanya baik bagi para pelaku umrah, tetapi juga baik bagi orang lain bahkan bagi bangsa dan negara ke depannya.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.