Pesawat Jatuh Dekat Permukiman Warga di California, 2 Orang Tewas Termasuk Dokter

Pesawat Jatuh Tabrak Rumah Warga — Petugas pemadam kebakaran berada di lokasi jatuhnya sebuah pesawat kecil jatuh di Santee, California, Senin (11/10/2021). Sedikitnya dua orang dikabarkan tewas meski kemungkinan akan bertambah ketika pesawat tersebut menabrak kawasan permukiman warga di California Selatan. (AP Photo/Gregory Bull)

Liputan6.com, Sacramento - Sebuah pesawat kecil jatuh di pinggiran kota berpenduduk padat di San Diego pada Senin 11 Oktober 2021.

Dilansir dari laman AP News, Selasa (12/10/2021), insiden tersebut menewaskan 2 orang, termasuk seorang sopir UPS (United Parcel Service of America Inc) dan seorang dokter Arizona. Setidaknya 2 orang lainnya terluka.

Saksi mata menggambarkan penyelamatan dramatis sepasang pensiunan dari salah satu dari 2 rumah yang terbakar hancur di Santee, pinggiran kota berpenduduk 50.000 orang. 10 rumah lainnya dilaporkan rusak.

Beberapa kendaraan, termasuk truk pengiriman UPS, juga terbakar.

"Tidak terlalu gamblang, tetapi ini adegan yang cukup brutal," kata Justin Matsushita, wakil kepala pemadam kebakaran Santee, saat petugas pemadam kebakaran mencari reruntuhan yang membara.

United Parcel Service of America Inc. mengonfirmasi salah satu pekerjanya meninggal.

"Kami sangat sedih dengan kehilangannya karyawan kami, dan kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-temannya," kata perusahaan itu. “Kami juga menyampaikan belasungkawa kami untuk individu lain yang terlibat dalam insiden ini, dan keluarga serta teman-teman mereka.”

Insiden ini juga menewaskan Dr. Sugata Das, yang bekerja di Yuma Regional Medical Center di Arizona, kata kepala petugas medis rumah sakit.

"Sebagai ahli jantung yang luar biasa dan pria keluarga yang berdedikasi, Dr. Das meninggalkan warisan yang abadi," kata Dr. Bharat Magu dalam sebuah pernyataan. “Kami menyampaikan doa dan dukungan kami kepada keluarga, kolega, dan teman-temannya selama masa sulit ini.”

Das adalah direktur Yayasan Power of Love, sebuah organisasi nirlaba yang terlibat dalam membantu perempuan dan anak-anak di luar negeri yang terinfeksi atau terkena AIDS dan HIV, menurut situs webnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kecelakaan pesawat militer Ilyushin 76 buatan Rusia ini adalah kecelakaan udara terburuk di Aljazair.

2 dari 2 halaman

Terbang Terlalu Rendah

Tidak jelas berapa banyak orang yang berada di dalam pesawat, meskipun petugas pemadam kebakaran mengatakan tidak ada orang yang selamat dari kecelakaan itu.

Kondisi 2 orang yang terluka tidak segera diketahui.

Pesawat itu hendak mendarat di Bandara Eksekutif Montgomery-Gibbs di San Diego ketika menukik ke tanah. Sesaat sebelumnya, ketika pesawat berada sekitar setengah mil dari landasan, pengawas lalu lintas udara memberi tahu pilot bahwa pesawat terlalu rendah.

"Peringatan ketinggian rendah, segera naik, naik pesawat," kata pengontrol kepada pilot dalam audio yang diperoleh KSWB-TV.

Pengendali berulang kali mendesak pesawat untuk naik ke 5.000 kaki, dan ketika tetap di 1.500 kaki memperingatkan: "Anda tampaknya turun lagi, pak."

Orang-orang yang satu blok jauhnya dari tempat kejadian mengatakan rumah mereka terguncang akibat tabrakan yang menggelegar. Michael Keeley, 43, berlari tanpa alas kaki ke luar dan melihat api melalap truk UPS dan sebuah rumah di sudut jalan. Dia bergabung dengan dua tetangga di rumah yang terbakar menelepon melalui jendela yang terbuka.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan bahwa pesawat yang jatuh adalah Pesawat bermesin ganda Cessna C340. Wakil kepala pemadam kebakaran Santeeyang meyakini itu adalah pesawat pribadi yang terbang dari Yuma ke Bandara Eksekutif Montgomery-Gibbs di San Diego.

Lokasi kecelakaan berada beberapa mil di utara Gillespie Field, sebuah bandara kecil di San Diego County.

Badan Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidikinya.

Reporter: Ielyfia Prasetio

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Juanda Surabaya Dipadati Pemudik