Sukses

Penembakan di Bar Minnesota AS, 3 Pria Diamankan Polisi

Petugas kepolisian Minnesota, Amerika Serikat menggambarkan bahwa bar lokasi penembakan termasuk tempat paling sibuk di blok 200 West Seventh Street.

Liputan6.com, Saint Paul - Tiga pria ditangkap pihak berwajib terkait dengan insiden penembakan pada Minggu (10/10) pagi di sebuah bar di St. Paul, Minnesota.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (11/10/2021), insiden penembakan ini menewaskan seorang wanita dan 14 orang lainnya terluka.

"Tiga pria telah ditangkap sehubungan dengan penembakan pagi ini dan kematian tragis seorang wanita berusia 20-an," demikian cuitan dari Kepala Polisi St. Paul Todd Axtell lewat akun Twitter.

"Para tersangka penembakan saat ini dirawat di rumah sakit karena cedera," tambahnya.

Petugas kepolisian Amerika Serikat memang menggambarkan bahwa bar ini termasuk tempat paling sibuk di blok 200 West Seventh Street.

Terutama sekitar pukul 12:15 tiap hari Minggu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penembakan Daunte Wright di Minnesota

Sebelumnya pada April 2021, warga AS kembali dihehohkan dengan penembakan Daunte Wright, seorang pria kulit hitam berusia 20 tahun.

Ia ditembak dan dibunuh polisi di Brooklyn Center, Minnesota, pada Minggu 11 April. 

Protes pun pecah di pinggiran kota Minneapolis, di mana salah satu pengadilan polisi yang paling disorot baru-baru ini sedang berlangsung.

Polisi mengatakan, penembakan itu tampaknya merupakan "pelepasan yang tidak disengaja" dan petugas itu bermaksud menggunakan Taser, tetapi secara keliru menarik pistol, seperti dilaporkan The Guardian.

Ketegangan dan tensi masyarakat masih tinggi lantaran persidangan pembunuhan Derek Chauvin, seorang polisi kulit putih yang berlutut di leher seorang pria kulit hitam, George Floyd, selama lebih dari sembilan menit Mei lalu. Kematian Floyd memicu protes dan kerusuhan sipil di seluruh AS dan secara global, dan menyebabkan perhitungan nasional atas rasisme.

Wright ditembak dan dibunuh oleh polisi di sebuah halte lalu lintas. Anggota keluarga mengidentifikasi Wright di tempat kejadian. 

Diketahui, kota berpenduduk sekitar 30.000, 10 mil di utara Minneapolis, memiliki populasi Afrika Amerika yang besar.

Polisi mengatakan mereka menghentikan Wright karena telah melakukanpelanggaran lalu lintas. Dia ditemukan memiliki surat perintah yang ada, dan polisi berusaha menangkapnya. Ketika Wright kembali ke kendaraannya, polisi menembaki kendaraan itu hingga Wright jatuh beberapa blok kemudian.

Katie Wright, seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai ibu Daunte, mengatakan dia sedang berbicara di telepon dengan putranya selama ia berada di halte lalu lintas. Dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia dicegat polisi karena penyegar udara tergantung dari kaca spion, yang ilegal di Minnesota. Dia bilang keluarganya membelikan Daunte mobil itu dua minggu lalu.

"Saya mendengar bentrokan, dan saya mendengar petugas polisi berkata, 'Daunte, jangan lari,'" katanya sambil menangis, menurut laporan dari AP. 

Panggilan berakhir. Ketika dia memutar nomornya lagi, pacarnya menjawab dan mengatakan dia sudah mati di kursi pengemudi.

Dalam banyak situasi, kebijakan polisi memperingatkan untuk tidak menembak mobil yang sedang bergerak. Polisi mengatakan mereka yakin kamera tubuh petugas diaktifkan selama penembakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.