Sukses

Nama PM Uni Emirat Arab Muncul di Pandora Papers

Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum adalah penguasa Dubai.

Liputan6.com, Dubai - International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) berhasil mengungkap aliran dana yang dimiliki orang-orang berpengaruh di dunia. Hasil investigasi itu dirilis melalui Pandora Papers

Pandora Papers menyorot orang-orang berpengaruh yang memakai jasa perusahaan offshore. Meski hal itu tidak ilegal, kerahasiaan yang diberikan jasa offshore bisa disalahgunakan, seperti untuk mencuci uang. 

Ada satu nama yang sangat berpengaruh di Pandora Papers. Ia Perdana Menteri Uni Emirat Arab: Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum

Kekayaan PM Al-Maktoum bukanlah rahasia. Ia seorang miliarder dengan aset-aset mewah, dan memiliki properti-properti melalui perusahaan offshore di berbagai surga pajak

Pandora Papers menyorot bahwa sang PM memiliki tiga perusahaan offshore: Tandem Investco Limited dan Tandem DirectorCo Limited di British Virgin Islands, dan Allied International Investments Limited di Bahama. 

Perusahaan di Bahama sudah disuspens, tapi belum dilikuidasi, sementara dua lainnya sudah tutup. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nama di Pandora Papers

Ada 35 pemimpin negara yang ketahuan memakai offshore di Pandora Papers. termasuk Raja Abdullah II dari Yordania. Perdana Menteri Uni Emirat Arab juga namanya muncul. Berikut nama-namanya:

1. Raja Abdullah II - Yordania

2. PM Andrej Babis - Republik Ceko

3. Presiden Ali Bongo - Gabon

4. Presiden Uhuru Kenyatta - Kenya

5. Presiden Denis Sassou-Nguesso - Kongo

6. PM Patrick Achi - Pandai Gading

7. PM Najib Mikati - Lebanon

8. PM Muhammad bin Rashid Al-Maktoum - Uni Emirat Arab

9. Presiden Luis Abinader - Republik Dominika

10. Presiden Guillermo Lasso - Ekuador

 

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini