Sukses

8 Hal yang Perlu Diajarkan pada Anak-Anak untuk Menghindari Penculikan

Sebelum terjadi dan untuk menghindari kasus penculikan, orang tua wajib ajarkan 8 hal ini pada anak.

Liputan6.com, Jakarta - Penculikan terhadap anak-anak memang menjadi hal yang paling menyedihkan. Di zaman sekarang, penculik tidak selalu laki-laki dan tidak selalu terlihat berbahaya, melainkan bisa saja adalah orang yang terdekat.

Dilansir Brightside, Jumat (01/10/2021), penting bagi orang tua untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengajari anak siapa saja yang dapat mereka percayai dan apa yang harus mereka lakukan, jika seseorang ingin membawa mereka ke suatu tempat tanpa sepengetahuan orang tua. Berikut 8 hal yang perlu diajarkan pada anak-anak untuk mencegah terjadinya penculikan:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Penculik Tidak Selalu Orang Asing

Sulit bagi anak untuk memahami siapa orang asing dan siapa yang dapat mereka percaya. Biasanya anak-anak takut pada seseorang yang tampak menakutkan, namun bisa saja orang yang berbahaya adalah orang yang mereka kenal.

Seorang penculik juga bisa terlihat baik dan ramah. Faktanya, lebih sering anak-anak diculik oleh seseorang yang benar-benar mereka kenal dan tidak dianggap sebagai orang asing.

3 dari 10 halaman

2. Memberikan Pemahaman Siapa Saja Orang yang Dapat Dipercaya

Orang tua wajib untuk membuat daftar orang-orang yang dapat dipercaya dan memperkenalkan pada anak, seperti kerabat, tetangga atau babysitter, sehingga anak akan merasa aman ketika dijemput dari sekolah atau orang itu datang ke rumah walaupun anak sedang sendirian.

Beri tahu pada anak tentang orang-orang yang dapat dipercaya dan katakan bahwa jika ada orang lain yang datang atau mendekati mereka di luar, tidak akan aman. Selain itu, orang tua juga dapat membuat semacam kode yang hanya diketahui oleh orang tua, anak dan orang yang dapat dipercaya tersebut.Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahami siapa yang harus dipercaya.

4 dari 10 halaman

3. Berlari Berlawanan Arah Ketika Diikuti Seseorang

Jika anak diikuti oleh seseorang yang mengendarai mobil, sebaiknya ajarkan mereka untuk berlari ke arah yang berlawanan. Karena dengan begitu, mobil yang megikutinya harus berputar, dan anak akan memiliki lebih banyak waktu untuk melarikan diri.

5 dari 10 halaman

4. Meminta Pertolongan pada Wanita yang Membawa Anak

Beri tahu anak untuk mencari wanita yang membawa anak-anak untuk meminta bantuannya, ketika hilang dari jangkauan orang tua. Ajarkan juga untuk mencari petugas polisi, tetapi kemungkinan besar wanita yang membawa anak akan lebih mudah ditemukan.

6 dari 10 halaman

5. Mengajarkan Anak Berteriak

Anak yang berteriak mungkin dapat menarik perhatian, terlebih lagi jika mereka dalam bahaya. Itulah mengapa pentignya untuk memberi tahu anak-anak agar meneriakkan sesuatu yang akan membuat orang lain khawatir, seperti seperti “Tinggalkan aku sendiri! Aku tidak mengenalmu!” atau “Di mana ibu dan ayah saya? Tolong!".

7 dari 10 halaman

6. Mengajarkan Tidak Apa-Apa Untuk Merusak Barang

Jika berteriak saja tidak cukup dan mereka perlu menarik lebih banyak perhatian, anak dapat mencoba untuk menjatuhkan barang yang berada di dekatnya. Misalnya, mereka dapat menjatuhkan barang-barang dari rak jika mereka berada di toko, atau memecahkan kaca mobil dengan batu.

8 dari 10 halaman

7. Mengajarkan Anak Mengatakan Tidak

Anak harus tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan "tidak" kepada orang dewasa jika itu bukan orang tua mereka atau orang yang mereka percaya. Mungkin sulit bagi seorang anak untuk bersikap tegas dan menentang orang dewasa, tetapi para orang tua harus mengajari mereka cara melakukannya.

Orang tua juga harus mengajarkan bagaimana anak akan merespons jika seseorang mendekati mereka dan menawarkan permen atau meminta bantuan.

9 dari 10 halaman

8. Memantau Aktivitas Anak di Internet

Tanyakan pada anak tentang apa yang mereka lakukan di Internet, aplikasi apa yang mereka gunakan, dan orang yang mereka ajak bicara. Pastikan mereka tahu bahwa internet juga bisa berbahaya dan mereka harus berhati-hati berbicara dengan orang asing.

Orang tua juga harus memastikan bahwa orang yang berada di internet itu sebenarnya adalah orang yang sama di kehidupan nyata, sehingga terhindar dari penipuan.

Lantas, apa lagi yang harus diajarkan orang tua kepada anak-anak mereka? Tindakan pencegahan apa yang dapat diambil untuk memastikan anak akan aman dari penculikan?

 

Penulis: Vania Dinda Marella

10 dari 10 halaman

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.