Sukses

Terlalu Dekat dengan Kandang, Ibu Ini Tak Sadar Jari Bayinya Putus Digigit Harimau

Jari bayi laki-laki ini digigit oleh harimau saat sedang wisata.

Liputan6.com, Simferopol - Seorang anak bayi mengalami kecelakaan, jari tangannya putus digigit oleh seekor harimau. Hal ini terjadi ketika sang ibu dan anak laki-lakinya sedang wisata ke Taman Safari Taigan.

Anastasia G mengatakan bahwa ibu jari kiri putranya Leon benar-benar terlepas, dan tidak mungkin untuk mengambilnya. Ia langsung membawa putranya ke dalam pelukannya.

Perempuan berusia 22 tahun itu berdiri di belakang pagar yang jaraknya sekitar 30 cm dari jaring hewan. Saat itu semua berjalan dengan lancar, sampai akhirnya ia menyadari ada darah yang menyembur.

Seketika, Leon, putra dari Anastasia berteriak dan menangis menjerit. "saya sangat terkejut sehingga saya tidak bisa berpikir. Saya berlari untuk mendapatkan bantuan dengan putra dalam pelukan saya." ujar Anastasia G.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bayi Dilarikan ke Rumah Sakit

Dilansir The Sun, Rabu (29/9/21), ambulans membawa Leon ke rumah sakit di Simferopol. Sebelum kejadian, sang ibu tidak mendengar suara auman atau apa pun yang mengingkatkan akan bahaya.

Menurut pandangan pengunjung lain, seekor harimau melompar dari suatu tempat di atas dan menarik lengan anaknya dengan salah satu cakarnya. Palang kandang memiliki celah yang kemungkinan besar harimau itu akan mengeluarkan cakarnya keluar kandang.

Taman safari Taigan di Crimea belum mengomentari insiden tersebut. Tetapi, sang ibu akan mengajukan gugatan terhadap pihak taman atas kelalaiannya dalam memberikan keamanan.

 

Penulis : Alicia Salsabila

3 dari 3 halaman

Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.