Pemadaman Listrik Skala Besar Melanda Pemukiman Rumah di Timur Laut China

Kekurangan energi pada awalnya mempengaruhi produsen di seluruh negeri, banyak di antaranya harus mengekang atau menghentikan produksi dalam beberapa pekan terakhir.

Selama akhir pekan, penduduk di beberapa kota juga mengalami pemadaman listrik sesekali, dan posting keluh kesahnya dengan tagar "Pemadaman listrik timur laut" dan frasa terkait lainnya sehingga menjadi tren di platform media sosial seperti Twitter, Weibo.

Tingkat pemadaman belum jelas, tetapi hampir 100 juta orang tinggal di tiga provinsi.

Di provinsi Liaoning, sebuah pabrik, ventilatornya tiba-tiba berhenti bekerja sehingga harus mengirim setidaknya 23 staf ke rumah sakit karena keracunan karbon monoksida.

Ada juga laporan tentang beberapa orang yang dirawat di rumah sakit setelah mereka menggunakan kompor di dalam ruangan yang berventilasi buruk sebagai pemanas ruangan akibat cuaca di China yang dingin.

Orang-orang yang tinggal di gedung tinggi atau apartemen juga mengeluh karena harus menuruni dan menaiki puluhan anak tangga karena lift yang tidak berfungsi. 

Satu video yang beredar di media China menunjukkan mobil-mobil melaju di satu sisi jalan raya yang sibuk di Shenyang dalam kegelapan total, saat lampu lalu lintas dan lampu jalan dimatikan. Otoritas kota mengatakan kepada outlet The Beijing News bahwa mereka sedang mengalami kekurangan pasokan listrik "besar-besaran".

Unggahan media sosial dari wilayah yang terkena dampak mengatakan situasinya mirip dengan tinggal di negara tetangga yaitu Korea Utara.

Pemerintah Provinsi Jilin mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak batu bara dari Mongolia Dalam untuk mengatasi kekurangan batu bara.

Pembatasan listrik sudah diberlakukan untuk pabrik di 10 provinsi lain, termasuk basis manufaktur Shandong, Guangdong dan Jiangsu.

Penulis : Azarine Natazia