Sukses

Beralasan Suntik Vaksin COVID-19 Istrinya Tanpa Izin, Pria Kanada Pukuli Perawat

Liputan6.com, Ottawa - Polisi di Provinsi Quebec, Kanada sedang mencari pria yang menjadi tersangka karena meninju wajah seorang perawat lantaran memberi istrinya vaksinasi COVID-19 tanpa persetujuannya.

Dilansir dari laman The Guardian, Kamis (23/9/2021), pria itu bertemu perawat perempuan pada Senin pagi di kantor apotek di kota Sherbrooke, sekitar 155 kilometer (96 mil) tenggara Montreal, di mana dia ditugaskan untuk memberikan vaksinasi, kata Martin Carrier di telepon, selaku juru biacara polisi.

“Tersangka kami langsung masuk ke kantor dan mulai meneriaki perawat itu,” tuturnya.

Pria itu tampak terkejut karena istrinya menerima vaksinasi di apotek tersebut tanpa izinnya, kemudian memukul wajah perawat yang melakukan vaksinasi tersebut.

Polisi Sherbrooke meminta bantuan masyarakat untuk menemukan tersangka yang menurut mereka memiliki ciri-ciri rambut hitam pendek, mata gelap, alis tebal, dan tato menyerupai salib di tangannya.

Advokat kesehatan mengungkapkan bahwa perawat secara global telah menghadapi pelecehan, disertai dengan kelelahan membuat mereka menderita ditengah peperangan melawan COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protes Anti-vaksin Jelang Pemilihan Federal Kanada

Sejauh ini tidak diketahui pasti apakah tersangka menentang vaksinasi COVID-19 atau istrinya sebenarnya telah disuntik di apotek yang sama, ujar Carrier.

Protes anti-vaksin COVID-19 di seluruh Kanada meningkat jelang pemilihan federal minggu ini. Hal ini mendorong provinsi British Columbia untuk melakukan lockdown sekolah.

Para pengunjuk rasa telah mendapat kecaman dari perdana menteri, Justin Trudeau, dalam kampanyenya untuk menargetkan rumah sakit dan petugas kesehatan, dan ia telah berjanji untuk menindaklanjuti aksi tersebut.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.