Sukses

AS, Jepang, India, dan Australia Sepakati Rantai Pasokan Microchip yang Aman

Negara yang termasuk dalam Quad, menyepakati atas rantai pasokan microchip.

Liputan6.com, Tokyo - Para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia akan setuju untuk mengambil langkah-langkah untuk membangun rantai pasokan microchip yang aman ketika mereka bertemu di Washington minggu depan, kata harian bisnis Nikkei pada Sabtu, 18 September.

Presiden AS Joe Biden akan menjadi tuan rumah pertemuan langsung pertama para pemimpin negara-negara "Quad", yang telah berusaha untuk meningkatkan kerja sama untuk melawan kesombongan China yang semakin meningkat.

Draf tersebut mengatakan bahwa untuk menciptakan rantai pasokan yang kuat, keempat negara akan memastikan kapasitas pasokan microchip mereka dan mengidentifikasi kerentanan, kata Nikkei, tanpa mengungkap bagaimana dokumen tersebut diperoleh.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

AS dan China Sering Bersaing Ketat

Dilansir dari Malay Mail, Minggu (19/09/2021), pernyataan itu juga mengatakan penggunaan teknologi canggih harus didasarkan pada aturan menghormati hak asasi manusia.

Meskipun rancangan tersebut tidak menyebutkan nama China, langkah tersebut bertujuan untuk mencegah China memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan rezim otoriter agar tidak menyebar ke seluruh dunia.

Amerika Serikat dan China berselisih mengenai masalah di seluruh bidang, termasuk perdagangan dan teknologi, sementara Joe Biden mengatakan pada April bahwa negaranya dan Jepang, sekutu AS, akan berinvestasi bersama di bidang-bidang seperti 5G dan rantai pasokan microchip.

Tidak ada pejabat yang dapat dimintai komentar dalam waktu dekat di kementerian luar negeri Jepang.

 

Reporter: Cindy Damara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.