Sukses

Survei: Bekerja di Tempat Tidur Selama Pandemi COVID-19 Sudah Jadi Kebiasaan

Sejak adanya pandemi COVID-19 ini, banyak karyawan yang bekerja dari tempat tidur karena tidak memiliki ruang kerja di rumah masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Saat pandemi COVID-19 memaksa sebagian besar tenaga kerja untuk bekerja dari rumah.

Alih-alih bekerja di meja, beberapa karyawan ini menjadikan tempat tidur sebagai tempat kerjanya.  Sebagian orang memang telah memiliki ruang kerja dalam rumah sehingga ketika mulai bekerja jarak jauh mereka dapat memanfaatkannya dengan baik.

Dikutip dari Mental Floss, Rabu (15/9/2021), menurut survei yang dilakukan oleh kontraktor pemimpin layanan CraftJack pada Juni 2021, dalam kasus ini hampir sepertiga dari 1.520 pekerja jarak jauh di Amerika yang berpartisipasi dalam survei.

Hasil dari survei tersebut mengungkapkan bahwa 32 persen responden mengatakan bahwa mereka paling sering bekerja di ruang kerja. Tetapi, untuk 31 persen lainnya, mereka menjadikan kamar tidur sebagi ruang kerja mereka.

Sebagian pekerja mungkin telah menempatkan meja kerja di kamar tidurnya, jadi tak heran jika mereka dapat menjadikan kamar tidur sebagai ruang kerja.

Namun, dalam hasil survei juga mengungkapkan bahwa 65 persen mengaku mereka sesekali dapat bekerja dari tempat tidur, dan 38 persen mengatakan setiap harinya mereka selalu bekerja dari tempat tidur.

Tampaknya beberapa profesi mengizinkan untuk karyawan nya bekerja dari tempat tidur (Work From Bed). Oleh karena itu, sebanyak 80 persen peserta survei yang bekerja di bidang real estate pernah bekerja dari tempat tidur bahkan sebelum adanya pandemi ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bekerja dari Tempat Tidur

Bekerja dari tempat tidur ini juga populer bagi orang-orang yang bekerja di bidang teknik, akuntansi, perawatan kesehatan, dan juga teknik informatika (TI). Di sisi lain terdapat karyawan di bidang asuransi, hukum, sumber daya manusia dan rekrutmen, media dan jurnalisme, hingga pendidikan yang tidak terlalu banyak melakukan pekerjaan dari tempat tidur.

Hanya ada 42 persen responden karyawan asuransi yang mengaku bekerja dari tempat tidur. Selebihnya, sebanyak 68 persen dari responden melakukan pekerjaan nya di sofa, dan 45 persen dari mereka telah terbiasa dengan kegiatan bekerja di sofa tersebut.

Secara keseluruhan, survei menunjukkan bahwa banyak orang Amerika masih mencoba beradaptasi dengan pekerjaan jarak jauh. Sebanyak 71 persen dari mereka sebagai responden mengatakan mereka "mengimprovisasi" ruang kerja agar tetap nyaman dengan pekerjaan nya.

Namun, bekerja dari tempat tidur bukan berarti hal yang buruk, banyak karyawan mungkin ingin kebebasan saat melakukan pekerjaan nya. Mereka dapat berpindah dari tempat tidur ke sofa kapan pun yang mereka inginkan untuk mengatasi kebosanan bekerja dari rumah karena adanya pandemi Covid-19.

 

Penulis : Vania Dinda Marella

3 dari 3 halaman

Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.