Sukses

COVID-19 Filipina Cetak Angka Tertinggi, RS Tutup untuk Umum

Angka infeksi COVID-19 yang kian naik di Filipina memaksa beberapa rumah sakit untuk menutup bangsal COVID-19

Liputan6.com, Lucena - Lonjakan kasus infeksi COVID-19 di Filipina telah menyebabkan 2 rumah sakit menutup sementara bangsal yang didedekasikan untuk pasien COVID-19.

Melansir dari laman Straits Times, Senin (13/9/2021), keduanya merupakan rumah sakit di provinsi Quezon, di tenggara ibu kota Filipina, Manila.

Pada hari Jumat (10/9), rumah sakit Distrik Gumaca milik pemerintah di kota Gumaca mengumumkan bahwa kamar untuk pasien COVID-19 telah mencapai kapasitas penuh.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi Anda. Kasus darurat akan distabilkan dan dirujuk ke rumah sakit lain. (Tapi) dengan berat hati, penerimaan tidak dijamin," kata Dr Sonny Ching, kepala rumah sakit, dalam sebuah unggahan di media sosial.

Pada hari Kamis, rumah sakti Magsaysay Memorial, fasilitas milik pemerintah lainnya pun mengeluarkan laporan serupa.

“Meskipun upaya terus-menerus kami untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami, kami masih mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah tingkat infeksi di antara petugas kesehatan, terutama personel garis depan kami," tutur administrasi rumah sakit di halaman Facebook-nya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Sakit Lain yang Tutup

Pada bulan Agustus, rumah sakit umum Keuskupan Mount Carmel dan Rumah Sakit Persatuan Dokter Lucena (LUDHMC) dan Pusat Medis, 2 fasilitas medis swasta terbesar di provinsi itu, juga mengumumkan bahwa bangsal COVID-19 mereka sudah mencapai kapasitas penuh.

Selain itu, LUDHMC juga mengumumkan bahwa laboratoriumnya tak akan menerima pasien untuk pengujian PCR lantaran jadwal yang penuh.

Dinas Kesehatan Provinsi Terpadu mencatat 203 kasus baru pada 10 September di tengah ancaman varian Delta yang sangat menular

Pada hari Jumat, Quezon, yang menerapkan karantina komunitas dengan pembatasan yang ditingkatkan hingga 30 September, melaporkan 2.311 kasus, padahal pada 23 Juli hanya tercatat 705 kasus infeksi COVID-19.

Pada hari Sabtu, Filipina melaporkan rekor 26.303 kasus infeksi COVID-19 setiap hari. Kementerian kesehatan mengatakan kasus yang dikonfirmasi di negara itu naik menjadi 2,206 juta, sementara kematian naik 79 menjadi 34.978.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Filipina ialah salah satu negara republik di Asia Tenggara
    Filipina ialah salah satu negara republik di Asia Tenggara

    Filipina