Sukses

Polisi Hong Kong Gerebek Museum Tiananmen Square di Beijing, 4 Orang Ditahan

Kepolisian Hong Kong melakukan penggerebekan terhadap museum Tiananmen Square di Beijing.

Liputan6.com, Beijing - Polisi Hong Kong melakukan penggerebekan terhadap sebuah museum yang memperingati penumpasan Lapangan Tiananmen 1989.

Melansir BBC, Jumat (10/9/2021), petugas kemudian terlihat membawa barang-barang pameran keluar dari museum.

Empat anggota kelompok yang mengelola museum, Hong Kong Alliance (Aliansi Hong Kong), ditahan pada hari Rabu - termasuk aktivis dan pengacara pro-demokrasi terkemuka Chow Hang Tung.

Penangkapan dilakukan di bawah undang-undang keamanan nasional, yang memiliki hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Polisi menuduh Chow menghasut subversi, kata pengacaranya.

Kelompok itu, yang dikenal mengorganisir acara peringatan tahunan yang terkenal di kota itu untuk para korban Lapangan Tiananmen, menyangkal tuduhan sebagai agen asing.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penggerebekan Museum

Penggerebekan dilakukan oleh unit keamanan nasional yang baru dibentuk.

Salah satu instalasi yang dieksekusi oleh kepolisian Hong Kong adalah model kertas Dewi Demokrasi - simbol gerakan mahasiswa pro-demokrasi 1989 di Beijing.

Petugas juga terlihat melakukan foto-foto acara penyalaan lilin besar-besaran untuk para korban Tiananmen.

Unit keamanan nasional sebelumnya telah meminta agar Aliansi Hong Kong menyerahkan informasi, yang dilaporkan termasuk rincian pribadi semua anggota sejak pendirian dan catatan keuangan kelompok tersebut.

Pada hari Selasa, batas waktu permintaan, anggota aliansi menyerahkan surat yang menjelaskan penolakan mereka untuk bekerja sama.

Keesokan paginya, petugas polisi menangkap anggota komite tetap aliansi di rumah atau kantor mereka. 

Chow, seorang pengacara hak asasi manusia, ditangkap awal tahun ini dan didakwa mempromosikan pertemuan tanpa izin. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.