Sukses

Top 3: Kabinet Baru Taliban Jadi Sorotan Dunia

Top 3 global: Kabinet Taliban, faskes di Afghanistan tutup, kudeta Guinea.

Liputan6.com, Kabul - Pemerintah Taliban mengumumkan kabinet sementara di Afghanistan. Seluruh isi kabinet Taliban adalah laki-laki, meski sebelumnya mereka berjanji akan lebih inklusif dengan perempuan. 

Pemerintahan tersebut akan dipimpin oleh Mullah Mohammad Hassan Akhund. Ia merupakan co-founder dari Taliban. 

Kabinet Taliban menjadi sorotan pembaca isu global di Liputan6.com, Rabu (8/9/2021).

Masalah di Afghanistan, seperti soal kesehatan, juga menjadi salah satu artikel terpopuler. Kehadiran Taliban ternyata berdampak negatif ke fasilitas kesehatan. 

Ada pula berita kudeta Guinea yang masih menjadi sorotan dunia. Berikut daftar artikelnya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Taliban Umumkan Kabinet

Taliban telah mengumumkan pemerintahan sementara di Afghanistan, dan menyatakan negara itu sebagai "Imarah Islam".

Melansir BBC, Rabu (8/9), dalam kabinet baru yang seluruhnya laki-laki, mereka terdiri dari tokoh-tokoh senior Taliban. Beberapa di antaranya terkenal karena serangan terhadap pasukan AS selama dua dekade terakhir. 

 

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Ratusan Faskes di Afghanistan Terancam Tutup

Ratusan fasilitas kesehatan di Afghanistan terancam ditutup karena donatur di Barat yang membiayainya dilarang berurusan dengan pemerintah baru Taliban, kata seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin 6 September.

Channel News Asia melaporkan sekitar 90 persen dari 2.300 fasilitas kesehatan di seluruh negeri mungkin harus ditutup segera minggu ini, ujar direktur darurat regional badan kesehatan PBB, Rick Brennan.

 

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kudeta Guinea

Kudeta Guinea di Afrika Barat juga masih menjadi sorotan dunia. Presiden Alpha Conde dilengserkan setahun setelah mengubah konstitusi agar ia bisa menjabat tiga periode. 

Alpha Conde tak bisa berkutik ketika pasukan junta militer mengepung istananya. Negara itu lantas kini dikuasai militer. 

 

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.