Sukses

Pemimpin Kudeta Guinea Larang Pejabat Pemerintah Pergi ke Luar Negeri

Aksi kudeta di Guinea terus berlanjut.

Liputan6.com, Jakarta - Pejabat pemerintah Guinea dilarang meninggalkan negara itu sampai pemberitahuan lebih lanjut dan jam malam yang diberlakukan di daerah pertambangan telah dicabut, kata pemimpin unit tentara pelaku kudeta militer yang menggulingkan Presiden Alpha Conde.

Melansir Al Jazeera, Selasa (7/9/2021), Kolonel Mamadi Doumbouya – mantan perwira legiuner Prancis – mengatakan kepada para menteri Conde, termasuk perdana menteri dan pejabat tinggi pemerintah, bahwa mereka juga harus menyerahkan kembali kendaraan dinas mereka.

“Tidak akan ada perburuan penyihir,” katanya sehari setelah kudeta yang menuai kecaman internasional dan ancaman sanksi.

Pengambilalihan di negara Afrika Barat yang memegang cadangan bauksit terbesar di dunia, bijih yang digunakan untuk memproduksi aluminium, membuat harga logam meroket ke level tertinggi 10 tahun pada hari Senin karena kekhawatiran gangguan pasokan lebih lanjut di pasar hilir. Belum ada indikasi gangguan tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembatasan Mulai Dilonggarkan

Lalu lintas lancar kembali, dan beberapa toko dibuka kembali di sekitar distrik administratif utama Kaloum di ibu kota, Conakry yang menyaksikan tembakan keras sepanjang hari Minggu ketika pasukan khusus memerangi tentara yang setia kepada Conde. 

Seorang juru bicara militer mengatakan di televisi bahwa perbatasan udara darat juga telah dibuka kembali.

Namun, ketidakpastian tetap ada. 

Sementara unit tentara tampaknya menahan Conde, mengatakan kepada negara Afrika Barat di televisi pemerintah bahwa mereka telah membubarkan pemerintah dan konstitusi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.