Sukses

Penjelajah Perseverance NASA Temukan Sampel Batuan dari Mars

Selama delapan bulan penjelajahan di Mars, Persecerance menemukan sampel inti yang sempurna.

Liputan6.com, Washington - Pada Jumat, 20 Februari 2021, penjelajah Mars, Perseverance berhasil mendarat di dekat delta sungai kuno, di mana dia akan mencari kehidupan tanda-tanda kehidupan purba dan menyisihkan sampel batuan yang paling menjanjikan untuk dibawa kembali ke Bumi dalam satu dekade.

Dengan mendaratnya Perseverance ke Mars, dunia pertama kali melihat dari dekat permukaan planet merah ini, ketika NASA merilis gambar menakjubkan dari permukaan merah berdebu.

Pejabat Administrator NASA, Steve Jurczyk, ditelpon Presiden Amerika Serikat seraya mengucapkan: “Selamat, bung” setelah satu jam mendarat, kata Steve dalam sebuah tayangan video.

Dilansir dari Nine News, (03/09/2021), penjelahan Perseverance ke Mars selama kurang lebih delapan bulan, berhasil mengumpulkan sampel batuan pertamanya untuk kembali ke Bumi, setelah upayanya bulan lalu gagal.

Menurut insinyur NASA, Adam Steltzner, sampel batuan pertama itu adalah inti yang sempurna.

"Saya tidak pernah sebahagia ini melihat lubang di batu," ucapannya dalam Twitter pada hari Kamis 2 September 2021.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengambilan Sampel Sempat Gagal

Sebulan yang lalu, Perseverance mengebor batu yang jauh lebih lembut, membuat sampel itu hancur dan tidak masuk ke dalam tabung titanium.

Oleh karena itu, penjelajah melaju setengah mil ke tempat pengambilan sampel yang lebih baik untuk dicoba lagi. Anggota tim menganalisis data dan gambar sebelum menyatakan sukses.

Perseveverance tiba pada bulan Februari di Kawah Jezero Mars untuk mencari batu yang mungkin menyimpan bukti kehidupan kuno. Kawah itu diyakini sebagai rumah dari dasar danau yang subur dan delta sungai miliaran tahun yang lalu.

NASA berencana untuk meluncurkan lebih banyak pesawat ruang angkasa untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh Perseverance. 

Insinyur berharap untuk mengembalikan sebanyak tiga lusin sampel dalam waktu sekitar satu dekade.

“Bersabarlah, sampel kecil, perjalananmu akan segera dimulai,” kata Adam.

 

Reporter: Cindy Damara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.