Sukses

Subway New York Kebanjiran Akibat Badai Ida, Transportasi Lumpuh

Terjangan banjir akibat badai Ida membuat kereta bawah tanah AS (subway) banjir.

Liputan6.com, New York City - Sistem transportasi New York City terdampak parah oleh banjir akibat Badai Ida. Kereta bawah tanah (subway) juga ikut diterjang banjir sehingga transportasi lumpuh dan sangat terbatas. Warga pun diminta tidak melakukan perjalanan jika tidak esensial. 

Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan air mengalir deras dari tangga. Netizen sampai menyebut situasi subway seperti air terjun.

Menurut laporan CNN, Jumat (3/9/2021), ada ribuan penumpang yang terjebak akibat lumpuhnya sistem subway di New York City. 

Otoritas Transportasi Metropolitan (Metropolitan Transportation Authority) menyebut sistem subway kebanjiran di 46 lokasi. Moda transportasi lain seperti bus juga terdampak. 

Evakuasi juga telah dilakukan oleh tim pemadam kebakaran di New York kepada penumpang yang terjebak di stasiun subway. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

New York Kondisi Darurat, Batasi Travel

Sementara, akun Twitter NYCT Subway mengumumkan bahwa sudah ada subway yang mulai kembali beroperasi, meski pembatasan dan delay berkepanjangan masih terjadi.

"Tolong hindari travel non-esensial sampai pemberitahuan selanjutnya," tulis akun tersebut.

"Pelayanan sangatlah terbatas dan secara parsial disuspens karena hujan besar dan banjir di seantero New York City."

Gubernur New York, Kathy Hochul, telah mengakui bahwa New York City dilumpuhkan akibat Badai Ida. Namun, ia menyebut tak ada korban jiwa dari banjir yang menerjang subway.

Gubernur Hochul yang beru saja menggantikan Andrew Cuomo juga telah resmi mengumumkan status darurat di New York.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.