Sukses

Kasus COVID-19 Turun, Lockdown di Selandia Baru Dinyatakan Efektif Redam Varian Delta

Selandia Baru akhirnya melaporkan penurunan infeksi baru COVID-19.

Liputan6.com, Wellington - Selandia Baru akhirnya melaporkan penurunan infeksi baru COVID-19 pada Kamis (2/9/2021). 

Otoritas Selandia Baru menganggap penurunan itu sebagai tanda bahwa lockdown nasional membantu mengurangi risiko penularan.

Dikutip dari Channel News Asia, Selandia Baru sebelumnya telah berhasil mengekang wabah COVID-19 sampai kemunculan varian Delta mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memerintahkan lockdown cepat bulan lalu.

Otoritas Selandia Baru melaporkan 49 infeksi baru di Auckland - turun dari 75 kasus yang dilaporkan pada Rabu (1/9).

Total kasus Virus Corona COVID-19 di negara itu kini mencapai 736 kasus - sejak awal pandemi.

"Angka terbaru yang lebih rendah menggembirakan dan menunjukkan bahwa lockdown level 4 siaga kami berhasil, bahkan terhadap varian Delta," kata Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield pada konferensi pers.

Dari 42 pasien COVID-19 di rumah sakit yang terinfeksi varian Delta, enam berada di unit perawatan intensif (ICU) dan tiga dirawat dengan ventilasi, tambah Bloomfield.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kota Auckland Masih Berlakukan Lockdown Level 4

Sekitar 2 juta orang di Auckland dan wilayah tetangga Northland masih berada dalam lockdown level 4, tetapi otoritas Selandia Baru telah melonggarkan pembatasan di tempat lain.

"Jumlah kasus kami terus bergerak ... itu tidak biasa," ungkap Ardern pada konferensi pers.

"Yang penting adalah kita melihat beberapa tren positif," tuturnya.

Wilayah Northland akan turun ke level 3 siaga mulai tengah malam, kata Ardern.

 

Lebih dari seperempat dari 5,1 juta populasi Selandia Baru telah divaksinasi lengkap - laju vaksinasi yang disebut paling lambat di antara negara-negara kaya dari pengelompokan OECD.

3 dari 3 halaman

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.