Sukses

Israel akan Izinkan Impor Barang Masuk ke Gaza Untuk Redakan Ketegangan

Israel akan melonggarkan pembatasan dan memperluas masuknya lebih banyak barang ke Gaza.

Liputan6.com, Gaza - Otoritas Israel mengatakan akan melonggarkan pembatasan komersial dan memperluas masuknya barang ke wilayah Gaza, setelah beberapa hari ketegangan meningkat.

Pengumuman itu datang setelah ratusan warga Palestina berdemo pada Rabu (25/8) di dekat perbatasan Israel, menyerukan agar negara tersebut meredakan blokade.

Demo tersebut berlangsung setelah beberapa hari gerakan serupa terjadi dan berujung bentrok mematikan antara warga Palestina dan tentara Israel.

Bentrokan yang terjadi pada 21 Agustus 2021 itu, menewaskan seorang warga Palestina dan seorang polisi perbatasan Israel tertembak dari jarak dekat.

Dikutip dari laman Associated Press, Kamis (26/8/2021) Hamas berusaha mencegah para demonstran mendekati penghalang, dan protes berakhir tanpa kericuhan.

Badan kementerian pertahanan yang bertanggung jawab atas penyeberangan Israel dengan wilayah Palestina mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan meningkatkan impor kendaraan, barang dan peralatan baru untuk proyek-proyek sipil di Jalur Gaza.

Badan tersebut juga menyatakan akan mengeluarkan lebih banyak izin bagi pengusaha di Gaza untuk memasuki Israel, mulai Kamis (26/8).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mesir Akan Buka Sebagian Perbatasan dengan Jalur Gaza

Pelonggaran pembatasan itu akan "bergantung pada pelestarian keamanan kawasan yang berkelanjutan," dan dapat diperluas lebih lanjut jika situasi perbatasan membaik, demikian disampaikan oleh badan yang bertanggung jawab atas penyeberangan Israel dengan Palestina, yang dikenal sebagai COGAT.

Para pejabat Hamas mengatakan Mesir juga akan membuka kembali sebagian perbatasan utamanya dengan Jalur Gaza pada Kamis (26/8), setelah ditutup dalam upaya untuk membujuk Hamas untuk menerapkan kembali ketenangan.

Mesir telah berusaha menengahi gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan kelompok militan Hamas sejak perang 11 hari pada Mei 2021, yang menewaskan sekitar 260 warga Palestina dan 13 orang di Israel.

Israel dan Hamas telah berperang sebanyak empat kali dan banyak terlibat dalam bentrokan sejak 2007, ketika kelompok militan itu merebut kekuasaan di Gaza dalam kudeta bersenjata menyusul kemenangannya dalam pemilihan Palestina.

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker COVID-19 Bekas Pakai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.