Sukses

PM Israel Naftali Bennett Suntik Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga

Kementerian Kesehatan Israel sekaligus menurunkan usia kelayakan untuk dosis ketiga vaksin dari 50 tahun menjadi 40 tahun, PM Naftali Bennett masuk kategori tersebut.

Liputan6.com, Yerussalem - Kantor Perdana Menteri Israel melaporkan bahwa Naftali Bennett pada Jumat 20 Agustus 2021 telah menerima dosis ketiga vaksin Virus Corona COVID-19.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Israel menurunkan usia kelayakan untuk dosis ketiga vaksin dari 50 tahun menjadi 40 tahun, setelah terjadi lonjakan tajam angka morbiditas COVID-19 di negara itu baru-baru ini.

Oleh karenanya, Bennett yang berusia 49 tahun tiba di Pusat Medis Meir di Israel tengah, tempatnya menerima suntikan vaksin tersebut. Dia pun meminta masyarakat Israel untuk divaksinasi.

"Jika semua orang sudah divaksinasi, kita dapat menghindari karantina wilayah (lockdown) nasional keempat," tutur sang perdana menteri seperti dikutip dari Xinhua, Senin (23/8/2021). 

"Kita berada di puncak pertempuran, dan bersama-sama kita bisa menang," pungkas sang PM Israel.  

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1,27 Juta Warga di Israel Telah Divaksinasi Dosis Ketiga

Menurut keputusan Kementerian Kesehatan Israel, guru, tenaga kesehatan, dan wanita hamil dari segala usia juga dapat menerima dosis ketiga mulai sekarang.

PM Bennett mengatakan dia berharap kelak dosis ketiga akan dibuka bagi semua warga yang telah menerima dosis kedua setidaknya lima atau enam bulan sebelumnya.

Sejauh ini, hampir 1,27 juta warga di Israel telah divaksinasi dengan dosis ketiga. Sebanyak 5,88 juta orang telah menerima suntikan vaksin pertama, dan hampir 5,44 juta orang telah menerima suntikan vaksin kedua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.