Sukses

Banjir Landa Malaysia Bagian Utara, Tiga Orang Tewas dan Empat Lainnya Masih Hilang

Banjir yang melanda Malaysia bagian utara menewaskan tiga orang.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga orang tewas dan empat lainnya dinyatakan hilang setelah banjir melanda Malaysia bagian utara dan menggenangi desa-desa, kata pihak berwenang, Kamis (19/8).

Air yang dipenuhi lumpur, batu, dan kayu gelondongan menghantam pemukiman di dekat Gunung Jerai pada hari Rabu, membuat jalan-jalan dan rumah-rumah terendam air dan menghanyutkan mobil. Demikian mengutip Channel News Asia, Jumat (20/8/2021). 

Properti di dua distrik yang terkena dampak mengalami kerusakan parah sementara beberapa orang terjebak di dalam rumah mereka, kata pekerja darurat.

"Saya dibesarkan di desa ini dan ini pertama kalinya saya melihat kejadian seperti itu," kata seorang warga setempat, Salwa Mohamad Isa, kepada kantor berita negara Bernama.

"Jembatan dan jalan runtuh, mobil hanyut dan orang-orang sekarat."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi

Empat puluh orang telah dievakuasi dari rumah mereka ke pusat komunitas, dan operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.

Lembaga swadaya masyarakat setempat mengatakan pembukaan hutan dan pertambangan di kawasan yang peka terhadap lingkungan bisa jadi salah satu faktor penyebabnya.

"Semua aktivitas destruktif di ekosistem yang rapuh ini harus segera dihentikan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Namun seorang pejabat senior telah membantah bahwa pembalakan menyebabkan banjir, alih-alih menyalahkan intensitas hujan.

Banjir bandang sering terjadi di daerah tropis Malaysia.

Tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.