Sukses

Gempa Haiti Magnitudo 7,2 Menewaskan 300 Lebih Orang, PM Umumkan Keadaan Darurat

Gempa Haiti dengan magnitudo 7,2 juga telah membuat lebih dari 1.800 orang terluka, kata layanan perlindungan sipil negara itu.

Liputan6.com, Haiti - Gempa bumi magnitudo 7,2 yang mengguncang Haiti Sabtu 14 Agustus 2021 pagi waktu setempat memicu pemerintah mengumumkan keadaan darurat, setelah sedikitnya 304 orang dilaporkan tewas. Demikian Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan dalam konferensi pers.

Lebih dari 1.800 orang terluka akibat gempa bumi Haiti, kata layanan perlindungan sipil negara itu.

"Kalau untuk kebutuhan medis, ini urgensi terbesar kami. Kami sudah mulai mengirimkan obat-obatan dan tenaga medis ke fasilitas yang terdampak," kata Henry.

"Untuk orang-orang yang membutuhkan perawatan khusus yang mendesak, kami telah mengevakuasi sejumlah dari mereka, dan kami akan mengevakuasi beberapa lagi hari ini dan besok."

Keadaan darurat akan berada di Western Department, Southern Department, Nippes, dan Grand'Anse.

Sementara itu, salah satu rumah sakit di selatan Kota Jeremie mengatakan kewalahan dengan pasien.

"Ada banyak orang yang datang -- banyak orang," kata seorang administrator di Rumah Sakit Saint Antoine kepada CNN yang dikutip Minggu (15/8/2021).

"Kami tidak memiliki cukup persediaan," imbuh administrator tersebut.

Akibat banyaknya korban gempa bumi tersebut, administrator itu menambahkan lagi, rumah sakit bahkan telah mendirikan tenda di halaman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporan Kerusakan Infrastruktur

Menurut Survei Geologi AS (USGS).Gempa itu sekitar 12 kilometer (7,5 mil) timur laut Saint-Louis-du-Sud dan kedalaman 10 kilometer.

"Ada laporan kerusakan signifikan pada rumah, jalan, dan infrastruktur," kata juru bicara Palang Merah Amerika Katie Wilkes.

Martine Moise, ibu negara Haiti, mengatakan hatinya "sakit" setelah menerima berita tentang gempa bumi, yang menyebabkan kerusakan besar di selatan Grand'Anse.

"Informasi awal yang saya terima dari Grand'Anse sangat menyayat hati," kata ibu negara. "Hati saya sakit untuk anak-anak, ibu, orang tua, orang difabel, teman-teman saya, dan semua korban gempa ini."

"Saudara-saudaraku, kita harus menyatukan bahu kita untuk bersatu menunjukkan solidaritas kita. Kebersamaan kitalah yang membentuk kekuatan dan ketahanan kita. Keberanian, saya akan selalu berada di sisi Anda." Moise menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.